Kebakaran Mengerikan Landa California, 2 Tewas

Sabtu, 28 Juli 2018 - 07:43 WIB
Kebakaran Mengerikan...
Kebakaran Mengerikan Landa California, 2 Tewas
A A A
CALIFORNIA - Si jago merah mengamuk di California, Amerika Serikat (AS), dan telah menewaskan dua orang. Sementara itu, ribuan orang bergegas melarikan diri sebelum api melahap wilayah mereka.

Warga sekitar menggambarkan liburan mereka yang kacau karena kebakaran yang terjadi hingga satu mil. Api membakar subdivisi di Redding, sebuah kota berpenduduk 92 ribu.

"Saya tidak pernah mengalami sesuatu yang begitu mengerikan dalam hidup saya," kata Liz Williams, yang membawa dua anak di mobilnya dan menemukan dirinya terjebak dalam kemacetan lalu lintas saat mencoba menyelamatkan diri.

"Saya tidak tahu apakah api itu akan 'melompat keluar' di belakang semak-semak dan menghantam serta menghisap saya," imbuhnya.

"Aku ingin keluar dari sini," tukasnya seperti dikutip dari SBS, Sabtu (28/7/2018).

Inspektur pemadam kebakaran Redding, Jeremy Stoke, tewas dalam kobaran api, meskipun tidak ada laporan terperinci tentang apa yang terjadi padanya.

Seorang petugas pemadam kebakaran lain yang mencoba menahan api dengan buldoser juga tewas pada hari Kamis lalu, kata pihak berwenang.

Api meratakan setidaknya 125 rumah, meninggalkan lingkungan yang hancur dan 37.000 orang di bawah perintah evakuasi.

Kobaran api bergerak sangat cepat sehingga petugas pemadam kebakaran yang bekerja dalam suhu seperti oven dan kondisi kering harus menghentikan upaya untuk memerangi api pada satu titik untuk membantu orang-orang melarikan diri.

Menurut juru bicara Cal fire, yang bertanggung jawab atas kebakaran huta, Scott McLean, kebakaran sempat menciptakan setidaknya dua tornado api yang menumbangkan pepohonan. Api juga merusak peralatan pemadam kebakaran dan jendela truk, melahap segala sesuatu yang ada di jalurnya.

Petugas pemadam kebakaran memperingatkan bahwa api kemungkinan akan kembali berkobar ketika suhu diperkirakan naik menjadi sekitar 43 derajat Celcius.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0849 seconds (0.1#10.140)