Ilmuwan Temukan Danau di Mars, Isyarat Adanya Kehidupan

Kamis, 26 Juli 2018 - 01:05 WIB
Ilmuwan Temukan Danau...
Ilmuwan Temukan Danau di Mars, Isyarat Adanya Kehidupan
A A A
ROMA - Para ilmuwan dari badan antariksa Italia telah menemukan sebuah danau di Mars. Temuan ini menjadi isyarat tentang adanya kehidupan di planet tetangga Bumi tersebut.

Para ilmuwan menggunakan radar MARIS pada satelit Mars Express yang mengorbit Mars. Mereka mampu mengidentifikasi sebuah danau di bawah Kutub Selatan Mars.

"Ini luar biasa signifikan jika data dapat direplikasi. Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk benar-benar mengkalibrasi instrumen yang digunakan untuk memastikan apa yang ada di bawah permukaan benar-benar ada," kata Leo Enright, komentator antariksa dan anggota Dewan Gubernur School of Cosmic Physics di Dublin Institute for Advanced Studies, kepada Al Jazeera.

"Fakta bahwa itu terkubur di bawah permukaan bukanlah kejutan besar, karena air tidak bisa ada di permukaan Mars, itu tidak mungkin karena tekanan atmosfer terlalu tipis," ujar Enright, yang dilansir Kamis (26/7/2018).

"Untuk air yang ada di bawah permukaan, itu harus dalam dan benar-benar asin, dan bagian terakhir itu penting karena itulah jenis tempat Anda pergi mencari bentuk kehidupan," lanjut dia.

Para ilmuwan telah lama mengatakan bahwa Mars berpotensi menjadi tuan rumah kehidupan manusia. Temuan air di planet merah tersebut dipandang sebagai salah satu aspek paling penting dari pencarian kehidupan di luar Bumi.

Selama satu tahun terakhir, sejumlah misi Mars yang berbeda telah menemukan semakin banyak bukti adanya air di Mars, termasuk lembaran besar es di bawah permukaan dan lumpur yang asin di permukaan planet tersebut.

Namun, air murni belum pernah ditemukan di Mars hingga sekarang.

"Banyak ilmuwan berkata, 'Di mana ada air, ada potensi kehidupan.' Jadi pertama, Anda harus menemukan air. Ini adalah terobosan yang kami tunggu-tunggu, tetapi berhati-hatilah, karena ada alarm palsu di masa lalu," kata Enright.

"Anda pasti bisa yakin bahwa perencanaan akan dimulai pada beberapa jenis misi untuk melepaskan sampel. Masalahnya adalah air ini terletak 1,5 km di bawah Kutub Selatan (Mars), jadi ada banyak sekali es yang harus dibor sebelum Anda mencapai air ini," paparnya.

Di tahun-tahun mendatang, beberapa misi Mars baru telah direncanakan, termasuk misi rover baru oleh badan antariksa Amerika, NASA, dan European Space Agency (ESA).
(mas)
Berita Terkait
Menlu Italia: Uni Eropa...
Menlu Italia: Uni Eropa Didominasi Amerika Serikat
Pasang Harga 10 Triliun,...
Pasang Harga 10 Triliun, Napoli Diminati Investor Asal Amerika Serikat
Jelang Piala Eropa 2024:...
Jelang Piala Eropa 2024: Timnas Italia Hancurkan Ekuador di Tur Amerika Serikat
Italia Akui China Mitra...
Italia Akui China Mitra Strategis Kunci, AS Bisa Murka
Bunuh Polisi Italia,...
Bunuh Polisi Italia, Dua Turis Asal AS Divonis Penjara Seumur Hidup
Bakal Diekstradisi ke...
Bakal Diekstradisi ke AS, Putra Pejabat Rusia Berhasil Kabur dari Italia
Berita Terkini
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
24 menit yang lalu
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
39 menit yang lalu
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
1 jam yang lalu
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
1 jam yang lalu
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
2 jam yang lalu
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
3 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved