AS Sebut Negara Islam Pelit Bantu Palestina, Turki Murka
A
A
A
NEW YORK - Turki melemparkan kecaman atas pernyataan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, yang menyebut negara-negara Arab dan Islam hanya banyak berbicara tentang pembelaannya terhadap Palestina, namun pelit dalam hal finansial.
Duta Besar Turki untuk PBB, Basak Yalcin menyatakan, sebagai negara Muslim, Turki memberikan bantuan yang cukup besar kepada Palestina, baik secara langsung atau melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA)
“Kami akan senang untuk membagikan rincian bantuan kami (para UNRWA) kepada mereka yang tertarik secara pribadi. Tetapi pada pertemuan ini, izinkan saya mengingatkan bahwa menurut Program Bantuan Kemanusiaan Global dari Inisiatif Pengembangan, Turki adalah negara terkemuka dengan bantuan kemanusiaan senilai USD 8,7 miliar," Kata Yalcin.
"Ini merupakan rasio 0,85 persen antara pendapatan nasional kami dan bantuan kemanusiaan secara global dan menjadikan kami negara paling dermawan di dunia," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (25/7).
Sebelumnya diwartakan, Haley menyatakan bahwa negara-negara Islam hanya memberikan sedikit atau bahkan tidak menyumbangkan dananya untuk UNRWA, yang selama ini membantu para pengungsi Palestina. Menurutnya, Washington justru donor terbesar UNRWA, meski nilainya pada tahun ini dipangkas menjadi USD60 juta dari sebelumnya USD365 juta.
Haley juga mengecam China dan Rusia karena bicara besar tentang perjuangan untuk Palestina. Namun, kata dia, kedua negara hanya menyediakan masing-masing USD350.000 dan USD2 juta untuk UNRWA pada tahun 2017.
Duta Besar Turki untuk PBB, Basak Yalcin menyatakan, sebagai negara Muslim, Turki memberikan bantuan yang cukup besar kepada Palestina, baik secara langsung atau melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA)
“Kami akan senang untuk membagikan rincian bantuan kami (para UNRWA) kepada mereka yang tertarik secara pribadi. Tetapi pada pertemuan ini, izinkan saya mengingatkan bahwa menurut Program Bantuan Kemanusiaan Global dari Inisiatif Pengembangan, Turki adalah negara terkemuka dengan bantuan kemanusiaan senilai USD 8,7 miliar," Kata Yalcin.
"Ini merupakan rasio 0,85 persen antara pendapatan nasional kami dan bantuan kemanusiaan secara global dan menjadikan kami negara paling dermawan di dunia," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (25/7).
Sebelumnya diwartakan, Haley menyatakan bahwa negara-negara Islam hanya memberikan sedikit atau bahkan tidak menyumbangkan dananya untuk UNRWA, yang selama ini membantu para pengungsi Palestina. Menurutnya, Washington justru donor terbesar UNRWA, meski nilainya pada tahun ini dipangkas menjadi USD60 juta dari sebelumnya USD365 juta.
Haley juga mengecam China dan Rusia karena bicara besar tentang perjuangan untuk Palestina. Namun, kata dia, kedua negara hanya menyediakan masing-masing USD350.000 dan USD2 juta untuk UNRWA pada tahun 2017.
(esn)