Siswa SMA di China Gegar Otak usai Ditampar Gurunya 12 Kali
A
A
A
BEIJING - Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) di China mengalami gegar otak dan trauma di bagian mata setelah ditampar gurunya sekitar 12 kali. Dia ditampar lantaran mengobrol dengan temannya saat pelajaran berlangsung.
Korban yang diidentifikasi dengan nama panggilan Xhiaochen masih kehilangan pendengaran akibat belasan tamparan tersebut. Guru menempar diketahui bernama Sun Yingchun.
Awalnya, para siswa beraktivitas di ruang belajar. Tak lama kemudian Yingchun masuk dan menuduh para pelajar itu terlalu berisik.
Yingchun kesal setelah melihat Xiaochen mengobrol dengan seorang siswi. Sang guru lantas menyeret Xiaochen dari tempat duduknya dengan menampar wajahnya sekitar 12 kali.
Wajah siswa remaja itu bengkak dan memerah.
Xiaochen, seorang siswa di Suyu High School, di CHina timur laut, dibawa ke Suqian Chinese Medicine Hospital.
Pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa Xiaochen menderita gegar otak, cedera jaringan lunak, pembuluh darah di dekat mata pecah dan kehilangan pendengaran.
Teman-teman korban juga melaporkan bahwa Yingchun semula memukul seorang siswi, sebelum akhirnya melampiaskan kemarahannya kepada Xiaochen.
Menurut Yangtze Evening News, yang dikutip Kamis (12/7/2018), guru itu telah dipecat.
Sekolah juga berniat menanggung biaya pengobatan untuk korban. Sekolah tersebut bahkan mempersiapkan konseling untuk korban dan untuk membantunya pindah ke sekolah lain.
Masalah itu dilaporkan ke polisi, tetapi belum ada kejelasan apakah guru tersebut akan menghadapi dakwaan atau tidak.
Korban yang diidentifikasi dengan nama panggilan Xhiaochen masih kehilangan pendengaran akibat belasan tamparan tersebut. Guru menempar diketahui bernama Sun Yingchun.
Awalnya, para siswa beraktivitas di ruang belajar. Tak lama kemudian Yingchun masuk dan menuduh para pelajar itu terlalu berisik.
Yingchun kesal setelah melihat Xiaochen mengobrol dengan seorang siswi. Sang guru lantas menyeret Xiaochen dari tempat duduknya dengan menampar wajahnya sekitar 12 kali.
Wajah siswa remaja itu bengkak dan memerah.
Xiaochen, seorang siswa di Suyu High School, di CHina timur laut, dibawa ke Suqian Chinese Medicine Hospital.
Pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa Xiaochen menderita gegar otak, cedera jaringan lunak, pembuluh darah di dekat mata pecah dan kehilangan pendengaran.
Teman-teman korban juga melaporkan bahwa Yingchun semula memukul seorang siswi, sebelum akhirnya melampiaskan kemarahannya kepada Xiaochen.
Menurut Yangtze Evening News, yang dikutip Kamis (12/7/2018), guru itu telah dipecat.
Sekolah juga berniat menanggung biaya pengobatan untuk korban. Sekolah tersebut bahkan mempersiapkan konseling untuk korban dan untuk membantunya pindah ke sekolah lain.
Masalah itu dilaporkan ke polisi, tetapi belum ada kejelasan apakah guru tersebut akan menghadapi dakwaan atau tidak.
(mas)