Trump Sebut Jerman Telah Menjadi 'Sandera' Rusia
A
A
A
BRUSSELS - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyebut Rusia telah menggunakan gas alam untuk menyandera Jerman. Trump mengatakan adalah hal yang tidak dapat diterima bahwa Berlin lebih memilih membayar miliaran dolar ke Moskow daripada menambah iuran kepada NATO, yang melindunginya dari Rusia.Berbicara kepada wartawan sebelum menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg di Brussels, Trump mengkritik anggota NATO yang menyetujui pembangunan jalur pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia ke Eropa."Jerman ditawan Rusia karena mendapatkan begitu banyak energi dari Rusia. Mereka membayar miliaran dolar ke Rusia dan kami harus melindungi mereka dari Rusia," kata Trump, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (11/7).Jerman telah menolak tekanan AS untuk memblokir Nord Stream 2, yang dijadwalkan akan selesai pada 2019. Proyek ini merupakan perluasan dari pipa saluran gas alam Nord Stream yang dibuka pada 2011.Saluran pipa telah menjadi sumber pertikaian antara AS dan sejumlah negara Eropa. Pertkaian ini telah menjepit negara-negara kecil di Eropa Timur, seperti Polandia, Ukraina, dan Lithuania.Jalur itu diperluas dengan tujuan untuk memastikan pasokan gas Rusia ke Eropa tengah dan barat. Ini termasuk pipa gas alam sepanjang 1.222 km yang mengalir di dasar Laut Baltik dari ladang gas Rusia ke Jerman. Jalur ini akan menggandakan kapasitas Nord Stream yang saat ini sebesar 55 miliar meter kubik dan diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun depan.
(esn)