PM Inggris Mengaku Terkejut dengan Kematian Wanita Korban Novichok

Senin, 09 Juli 2018 - 19:14 WIB
PM Inggris Mengaku Terkejut...
PM Inggris Mengaku Terkejut dengan Kematian Wanita Korban Novichok
A A A
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengaku terkejut dengan kabar tewasnya Dawn Sturgess. Sturgess adalah satu dari dua warga Inggris yang terpapar agen syaraf Novichok di Kota Amesbury pada pekan lalu.

"Saya terkejut dan dikejutkan oleh kematian Dawn Sturgess. Saya menyampaikan belasungkawa untuk keluarga dan orang-orang yang dicintainya," kata May dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (9/7).

"Polisi dan pejabat keamanan bekerja keras untuk menetapkan fakta-fakta dari insiden ini, yang sekarang sedang diselidiki sebagai pembunuhan. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat setempat karena menangani tragedi ini," sambungnya.

Sementara itu, sebelumnya, polisi menyatakan satu warga lainnya, yakni Charlie Rowley, seorang pria 45 tahun, yang juga jatuh sakit setelah terpapar agen saraf Novichok, masih dalam kondisi kritis.

Kedua warga itu dinyatakan terkena serangan racun saraf ganas pada hari Kamis. Awalnya, pihak berwenang menduga keduanya ambruk karena mengonsumsi kokain. Namun, dalam pemeriksaan keduanya dinyatakan terpapar racun tipe Novichok.

Serangan racun saraf A234 ini telah memicu "perang" diplomatik antara negara-negara Barat pendukung Inggris dengan Rusia. Sejak kasus Skripal, Perdana Menteri Inggris Theresa May menuduh pemerintah Presiden Vladimir Putin sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan racun di wilayah Inggris. Aksi saling usir ratusan diplomat menjadi imbas pertikaian diplomatik.

Rusia telah berkali-kali membantah terlibat. Moskow telah menuntut bukti dan menawarkan kerja sama dalam penyelidikan. Namun, tawaran itu tak pernah digubris London.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)