11 Orang Sekeluarga di India Tewas Diduga Bunuh Diri Mistis

Senin, 02 Juli 2018 - 12:06 WIB
11 Orang Sekeluarga...
11 Orang Sekeluarga di India Tewas Diduga Bunuh Diri Mistis
A A A
NEW DELHI - Sebanyak 11 orang sekeluarga di India ditemukan tewas dengan kondisi rata-rata tergantung di halaman rumah di New Delhi. Mereka diduga melakukan bunuh diri massal dengan motif terkait spiritual atau mistis tertentu.

Selain tergantung, mata para korban juga ditutup. Polisi belum bisa menentukan penyebab kematian massal itu, namun tidak mengabaikan kemungkinan lain termasuk bunuh diri massal bermotif spiritual.

Jasad tujuh wanita dan empat pria ditemukan di sebuah rumah pinggiran Burari, New Delhi, pada hari Minggu oleh tetangga mereka. Tetangga lantas menelepon polisi karena terkejut apa apa yang dia saksikan.

Ketika pihak berwenang tiba di tempat kejadian, mereka menemukan sepuluh tubuh korban ditutup matanya. Kapas dijejalkan di telinga mereka. Mereka tergantung di halaman rumah dengan kabel dan chunnis (selendang untuk ritual agama).

Salah satu dari korban yang berusia 70-an tahun ditemukan dalam kondisi dicekik dan tergeletak di lantai rumah.

Polisi tak menemukan jejak mencurigakan termasuk luka tembak atau tanda-tanda lain dari pembunuhan. Media setempat meyakini, para korban telah melakukan bunuh diri massal dengan motif spiritual.

Polisi menemukan catatan tulisan tangan, yang mengindikasikan bahwa keluarga telah mempersiapkan dengan cermat aksi itu, termasuk cara-acara menggantung diri. Namun, tdak ada catatan atau pesan bunuh diri yang ditemukan di lokasi kejadian. Dari lokasi itu juga ditemukan seekor anjing di dalam rumah.

Tulisan tangan yang ditulis mengindikasikan adanya praktik spiritual atau mistis oleh seluruh keluarga.

"Berdasarkan bukti, para korban berada dalam beberapa praktik spiritual atau mistis tertentu," kata polisi dalam sebuah pernyataan, yang dilansir AP, Senin (2/7/2018). "Secara kebetulan, catatan ini memiliki kesamaan yang kuat dengan cara di mana mulut, mata, dan lain-lain dari almarhum diikat dan ditempelkan," imbuh pernyataan polisi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0771 seconds (0.1#10.140)