KPK Malaysia Bekukan Rekening Bank Partai Najib Razak

Jum'at, 29 Juni 2018 - 14:19 WIB
KPK Malaysia Bekukan...
KPK Malaysia Bekukan Rekening Bank Partai Najib Razak
A A A
KUALA LUMPUR - Komisi anti rasuah Malaysia mengatakan bahwa mereka telah membekukan rekening bank dari partai oposisi United Malays National Organization (UMNO) yang sampai saati ini dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak. Ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan pencucian uang ke dalam dana 1Malaysia Development, yang lebih dikenal sebagai 1MDB.

"Satuan tugas 1MDB menegaskan telah membekukan sejumlah rekening yang dimiliki oleh individu dan organisasi, termasuk UMNO dan partai politik lainnya yang diyakini terlibat dalam penyelewengan dana 1MDB," kata satuan tugas itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Deutsche Welle, Jumat (29/6/2018).

Menurut media lokal komisi itu telah memberi tahu Ahmad Zahid Hamidi, yang bertindak sebagai pemimpin partai UNMO, atas langkah tersebut pada hari Kamis kemarin.

Perdana Menteri baru Mahathir Mohamad membuka kembali penyelidikan terhadap Najib dan beberapa rekannya di 1MDB setelah aliansi empat partai memenangkan pemilu pada 8 Mei lalu melawan koalisi Barisan Nasional.

Lebih dari USD4,5 miliar diduga disalahgunakan dari 1MDB dan hanya di bawah USD700 juta yang diduga dialihkan ke rekening bank pribadi Najib Razak. Najib, yang sejak kalah dalam pemilihan pada Mei telah mengundurkan diri sebagai ketua partai dan dilarang meninggalkan Malaysia, pekan lalu mengatakan bahwa uang USD700 juta adalah sumbangan dari Arab Saudi.

Polisi Malaysia mengatakan perhiasan, tas tangan, jam tangan, dan barang-barang lainnya senilai USD275 juta ditemukan di tempat yang terhubung dengan Najib dan keluarganya, dengan USD29 juta juga ditemukan dalam bentuk uang tunai. Mereka mengatakan itu adalah penyitaan terbesar dalam sejarah Malaysia.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia akan melayangkan sejumlah tuduhan terhadap Najib, termasuk penggelapan dan penyuapan.

"Saya pikir dia akan dibawa ke pengadilan segera," kata Mahathir mengatakan pada kunjungan resmi ke Jakarta pada hari Kamis.

Mahathir menambahkan bahwa para penyidik ​​harus memastikan mereka mengumpulkan "bukti kuat" tentang keterlibatan Najib, istri dan pebisnis Jho Low dalam skandal itu.

Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengatakan bahwa mantan partai Najib bukan satu-satunya yang menerima dana 1MDB, menambahkan pada hari Jumat bahwa pemerintah berencana untuk menjual banyak simpanan.

"Pemerintah akan mencoba memonetisasi apa pun yang kita bisa," kata Lim kepada Associated Press.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7937 seconds (0.1#10.140)