Ketika Pangeran William Jadi 'Kurir' Pesan Israel-Palestina
A
A
A
TEL AVIV - Dalam kunjungan ke Israel, Pangeran William mendapat permintaan khusus dari Presiden Israel, Reuven Rivlin. Orang nomor dua di Israel itu meminta William untuk menyampaikan sebuah pesan kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Rivlin, yang berbicara saat bertemu William di kediaman resminya, menuturkan telah meminta kepada keluarga kerjaan Inggris untuk menyampaikan sebuah pesan damai kepada Abbas. Pesan itu, lanjut Rivlin berisi ajakan untuk segera memulai kembali pembicaraan damai.
"Saya meminta Anda untuk mengirim pesan perdamaian kepada Presiden Abbas. Sebuah pesan perdamaian bahwa saatnya telah tiba bagi kita untuk menemukan cara untuk membangun kepercayaan diri sebagai langkah pertama menuju pemahaman bahwa kita perlu mengakhiri hubungan kita. tragedi," ucap Rivlin, seperti dilansir Jerusalem Post pada Selasa (26/6).
Selama kunjungan empat hari ke kawsan itu, yang digambarkan Inggris sebagai non-politik, William memang dijadwalkan bertemu dengan Abbas dan anak-anak Palestina wilayah Tepi Barat, yang saat ini diduduki Israel.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Israel, William juga sempat bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di kediamanya di Yerusalem. Namun, sayangnya baik Netanyahu atau William menolak memberikan komentar terkait pertemuan mereka.
Rivlin, yang berbicara saat bertemu William di kediaman resminya, menuturkan telah meminta kepada keluarga kerjaan Inggris untuk menyampaikan sebuah pesan damai kepada Abbas. Pesan itu, lanjut Rivlin berisi ajakan untuk segera memulai kembali pembicaraan damai.
"Saya meminta Anda untuk mengirim pesan perdamaian kepada Presiden Abbas. Sebuah pesan perdamaian bahwa saatnya telah tiba bagi kita untuk menemukan cara untuk membangun kepercayaan diri sebagai langkah pertama menuju pemahaman bahwa kita perlu mengakhiri hubungan kita. tragedi," ucap Rivlin, seperti dilansir Jerusalem Post pada Selasa (26/6).
Selama kunjungan empat hari ke kawsan itu, yang digambarkan Inggris sebagai non-politik, William memang dijadwalkan bertemu dengan Abbas dan anak-anak Palestina wilayah Tepi Barat, yang saat ini diduduki Israel.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Israel, William juga sempat bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di kediamanya di Yerusalem. Namun, sayangnya baik Netanyahu atau William menolak memberikan komentar terkait pertemuan mereka.
(esn)