Sekjen PBB Sayangkan Keputusan AS Mundur dari Dewan HAM
A
A
A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan penyesalan atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk secara sepihak mundur dari Dewan HAM PBB. AS memutuskan keluar dari Dewan HAM PBB sebagai pembelaannya terhadap Israel.
"Sekjen PBB berharap agar AS untuk tetap berada di Dewan HAM. Arsitektur Hak Asasi Manusia PBB memainkan peran yang sangat penting dalam promosi dan perlindungan hak asasi manusia di seluruh dunia," kata uru bicara Guterres, Stephane Dujarri, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (20/6).
Seperti diketahui, keputusan keluarnya AS itu diumumkan Menteri Luar Negeri AS, Michael Richard Pompeo dan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dalam konferensi pers Selasa sore waktu AS.
”AS secara resmi menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB," kata Haley. ”Organisasi munafik dan melayani diri sendiri, yang membuat ejekan terhadap hak asasi manusia. Partisipasi Amerika adalah kredibilitas terakhir yang dimiliki dewan. Itulah tepatnya mengapa kita harus pergi." kata Haley.
Sementara itu, Pompeo menyebut Dewan HAM tidak bekerja sesuai dengan tugasnya. Menurutnya, badan yang berbasis di Jenewa ini memiliki standar ganda dan pembela HAM yang sangat buruk.
”Dewan Hak Asasi Manusia adalah pembela HAM yang buruk. Lebih buruk dari itu, (badan) ini telah menjadi pelatihan dalam kemunafikan yang tidak tahu malu, ”kata Pompeo, yang mempersoalkan dewan tersebut karena menyampaikan lebih banyak resolusi menentang Israel ketimbang melawan gabungan negara-negara lainnya.
"Sekjen PBB berharap agar AS untuk tetap berada di Dewan HAM. Arsitektur Hak Asasi Manusia PBB memainkan peran yang sangat penting dalam promosi dan perlindungan hak asasi manusia di seluruh dunia," kata uru bicara Guterres, Stephane Dujarri, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (20/6).
Seperti diketahui, keputusan keluarnya AS itu diumumkan Menteri Luar Negeri AS, Michael Richard Pompeo dan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dalam konferensi pers Selasa sore waktu AS.
”AS secara resmi menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB," kata Haley. ”Organisasi munafik dan melayani diri sendiri, yang membuat ejekan terhadap hak asasi manusia. Partisipasi Amerika adalah kredibilitas terakhir yang dimiliki dewan. Itulah tepatnya mengapa kita harus pergi." kata Haley.
Sementara itu, Pompeo menyebut Dewan HAM tidak bekerja sesuai dengan tugasnya. Menurutnya, badan yang berbasis di Jenewa ini memiliki standar ganda dan pembela HAM yang sangat buruk.
”Dewan Hak Asasi Manusia adalah pembela HAM yang buruk. Lebih buruk dari itu, (badan) ini telah menjadi pelatihan dalam kemunafikan yang tidak tahu malu, ”kata Pompeo, yang mempersoalkan dewan tersebut karena menyampaikan lebih banyak resolusi menentang Israel ketimbang melawan gabungan negara-negara lainnya.
(esn)