Trump: AS Tidak Akan Menjadi Kamp Pengungsi
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku tidak akan membiarkan krisis imigran yang terjadi di Eropa, juga akan terjadi di wilayah AS. Dia lalu menegaskan, tidak akan pernah membiarkan AS menjadi kamp bagi para imigran.
Trump menyatakan simpatinya dengan Jerman dan menyalahkan imigrasi untuk tingkat kejahatan yang tinggi di negara itu di tengah pertikaian migran dalam pembentukan politik Jerman. Dia lalu menuturkan tidak ingin situasi yang sama muncul di AS.
"Anak-anak digunakan oleh beberapa penjahat terburuk di bumi sebagai sarana untuk memasuki negara kita. Apakah ada yang melihat Kejahatan yang terjadi di selatan perbatasan. Ini bersejarah, dengan beberapa negara tempat paling berbahaya di dunia. Tidak akan terjadi di AS," kata Trump.
"Kami tidak ingin apa yang terjadi dengan imigrasi di Eropa, terjadi bersama kami!" sambungnya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Twitter pribadinya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (19/6).
Pemimpin AS itu kemudian menyatakan akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah imigran dan berjanji tidak akan pernah membiarkan AS menjadi kamp pengungsi bagi para migran.
"AS tidak akan menjadi kamp migran. Dan, AS tidak akan menjadi fasilitas penampungan pengungsi, itu tidak akan terjadi," tegasnya.
Trump menyatakan simpatinya dengan Jerman dan menyalahkan imigrasi untuk tingkat kejahatan yang tinggi di negara itu di tengah pertikaian migran dalam pembentukan politik Jerman. Dia lalu menuturkan tidak ingin situasi yang sama muncul di AS.
"Anak-anak digunakan oleh beberapa penjahat terburuk di bumi sebagai sarana untuk memasuki negara kita. Apakah ada yang melihat Kejahatan yang terjadi di selatan perbatasan. Ini bersejarah, dengan beberapa negara tempat paling berbahaya di dunia. Tidak akan terjadi di AS," kata Trump.
"Kami tidak ingin apa yang terjadi dengan imigrasi di Eropa, terjadi bersama kami!" sambungnya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Twitter pribadinya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (19/6).
Pemimpin AS itu kemudian menyatakan akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah imigran dan berjanji tidak akan pernah membiarkan AS menjadi kamp pengungsi bagi para migran.
"AS tidak akan menjadi kamp migran. Dan, AS tidak akan menjadi fasilitas penampungan pengungsi, itu tidak akan terjadi," tegasnya.
(esn)