Korsel: Nasib Latihan Gabungan dengan AS Diputuskan pada Juli
Jum'at, 15 Juni 2018 - 15:31 WIB

Korsel: Nasib Latihan Gabungan dengan AS Diputuskan pada Juli
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) menyatakan, pihaknya akan membahas masa depan latihan gabungan dengan Amerika Serikat (AS) pada bulan Juli mendatang. Presiden AS, Donald Trump telah meminta latihan gabungan itu dihentikan.
"AS dan Korsel akan memutuskan pada bulan depan apakah akan menghentikan latihan gabungan, untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perlucutan senjata nuklir Korut," kata militer Korsel dalam sebuah pernyataan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Korsel, di mana mereka menyatakan pembicaraan mengenai hal ini tengah dilakukan dan keputusan apakah akan menghentikan atau melanjutkan latihan itu diputuskan pada bulan Juli mendatang.
"Masalah ini sedang dieksplorasi atas permintaan Presiden Moon Jae-in. Keputusan bisa diharapkan pada bulan Juli," kata Kemhan Korsel, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (15/6).
Sementara itu, Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan AS, James Mattis telah melakukan pembicaraan mengenai penghentikan latihan gabungan ini dengan Menteri Pertahanan Nasional Korsel, Song Young-moo semalam.
Menurut keterangan Pentagon, dalam pembicaraan melalui telepon itu Mattis meyakinkan Korsel dan negara lain yang tergabung dalam aliansi "ironclad", AS akan tetap fokus pada keamanan mereka, meskipun latihan ini dihentikan.
"AS dan Korsel akan memutuskan pada bulan depan apakah akan menghentikan latihan gabungan, untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perlucutan senjata nuklir Korut," kata militer Korsel dalam sebuah pernyataan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Korsel, di mana mereka menyatakan pembicaraan mengenai hal ini tengah dilakukan dan keputusan apakah akan menghentikan atau melanjutkan latihan itu diputuskan pada bulan Juli mendatang.
"Masalah ini sedang dieksplorasi atas permintaan Presiden Moon Jae-in. Keputusan bisa diharapkan pada bulan Juli," kata Kemhan Korsel, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (15/6).
Sementara itu, Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan AS, James Mattis telah melakukan pembicaraan mengenai penghentikan latihan gabungan ini dengan Menteri Pertahanan Nasional Korsel, Song Young-moo semalam.
Menurut keterangan Pentagon, dalam pembicaraan melalui telepon itu Mattis meyakinkan Korsel dan negara lain yang tergabung dalam aliansi "ironclad", AS akan tetap fokus pada keamanan mereka, meskipun latihan ini dihentikan.
(esn)