Iran pada Korut: Jangan Terlalu Percaya kepada Trump
A
A
A
TEHERAN - Iran memperingatkan Korea Utara (Korut) untuk tidak terlalu mempercayai Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump. Teheran menyebut, Washington memiliki sejarah untuk membatalkan perjanjian yang mereka buat sendiri.
"Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un harus tahu bahwa AS memiliki sejarah menghentikan perjanjian dan melanggar komitmen mereka sebelum mempercayai Washington," kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan.
Kemlu Iran, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (12/6), kemudian menyatakan pesimisme atas kelanjutan pembicaraan antara Trump dan Jong-un yang saat ini tengah berlangsung di Singapura.
Pernyataan Iran ini didasari oleh keputusan AS untuk keluar dari kesepakatan nuklir yang dicapai tahun 2015 lalu. Trump menyebut kesepakatan itu sangat buruk, sehingga tidak layak untuk dilanjutkan.
Terkait dengan pertemuan Trump dan Jong-un, keduanya diketahui telah menandatangani dokumen komprehensif.
Penandatanganan itu menyusul pertemuan bersejarah di Singapura yang ditujukan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea. Tidak ada rincian tentang isi dokumen tetapi Trump mengatakan dia mengharapkan proses denuklirisasi dilakukan dengan "sangat, sangat cepat".
"Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un harus tahu bahwa AS memiliki sejarah menghentikan perjanjian dan melanggar komitmen mereka sebelum mempercayai Washington," kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan.
Kemlu Iran, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (12/6), kemudian menyatakan pesimisme atas kelanjutan pembicaraan antara Trump dan Jong-un yang saat ini tengah berlangsung di Singapura.
Pernyataan Iran ini didasari oleh keputusan AS untuk keluar dari kesepakatan nuklir yang dicapai tahun 2015 lalu. Trump menyebut kesepakatan itu sangat buruk, sehingga tidak layak untuk dilanjutkan.
Terkait dengan pertemuan Trump dan Jong-un, keduanya diketahui telah menandatangani dokumen komprehensif.
Penandatanganan itu menyusul pertemuan bersejarah di Singapura yang ditujukan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea. Tidak ada rincian tentang isi dokumen tetapi Trump mengatakan dia mengharapkan proses denuklirisasi dilakukan dengan "sangat, sangat cepat".
(esn)