Turki Bangun Tembok di Sepanjang Perbatasan Suriah

Minggu, 10 Juni 2018 - 01:19 WIB
Turki Bangun Tembok...
Turki Bangun Tembok di Sepanjang Perbatasan Suriah
A A A
GAZIANTEP - Turki telah menyelesaikan pembangunan tembok beton sepanjang 764 kilometer di sepanjang perbatasannya dengan Suriah. Hal itu dikatakan oleh seorang pejabat Turki.

"TOKI, pengembang perumahan yang didukung negara, membangun 564 km dari dinding tersebut, sementara pemerintah provinsi perbatasan membangun 200 km," kata pejabat itu dengan syarat anonimitas seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (10/6/2018).

Ankara telah meluncurkan proyek konstruksi pada tahun 2015 untuk membangun tembok sepanjang 826 km di perbatasan Suriah. Proyek ini sebagai bagian dari langkah Turki untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan memerangi penyelundupan dan penyeberangan perbatasan ilegal.

Turki berbagi perbatasan sepanjang 911 km dengan Suriah, yang telah terlibat dalam perang sipil sejak 2011. Dinding itu tertutup di sepanjang provinsi perbatasan Turki di Sanliurfa, Gaziantep, Kilis, Hatay, Mardin, dan Sirnak.

Pejabat itu juga menambahkan pembangunan dari dinding sepanjang 144km oleh pengembang perumahan negara di perbatasan Iran sudah hampir selesai.

Proyek dinding perbatasan ini menggabungkan lapisan bangunan fisik, elektronik, dan teknologi canggih. Lapisan fisik termasuk dinding beton modular, rute patroli, menara berawak dan tanpa awak serta trek penumpang.
Dinding modular sedang dibangun di sepanjang perbatasan Turki-Suriah dengan blok ponsel tujuh ton, lebar dua meter dan tinggi tiga meter. Blok-blok itu juga telah ditutup dengan kawat berduri setinggi satu meter.

Lapisan elektronik terdiri dari sistem pengawasan jarak dekat, kamera termal, radar pengawas lahan, sistem senjata yang dikendalikan dari jarak jauh, pusat komando dan kontrol, sistem pencitraan line-length dan sensor seismik dan akustik.

Lapisan teknologi canggih dari proyek ini mencakup sistem pengawasan yang luas, laser pendeteksi berserat optik yang merusak, radar pengawasan untuk pendeteksian drone, jammers dan sistem pencahayaan jarak pendek yang dipicu sensor.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7297 seconds (0.1#10.140)