Kapal Perang India INS Kulish Sambangi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kapal perang INS Kulish dan pesawat patroli maritim Angkatan Laut India menyambangi wilayah Indonesia sejak hari Rabu. Kedatangan korvet rudal itu hanya berselang beberapa hari setelah kedua negara sepakat untuk memperdalam keterlibatan maritim.
Angkatan Laut India mengatakan kunjungan kapal perang INS Kulish berusaha untuk menggarisbawahi kehadiran dan solidaritas India yang damai dengan negara-negara sahabat untuk memastikan ketertiban dalam domain maritim.
Perdana Menteri Narendra Modi telah mengunjungi Indonesia pekan lalu di mana kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan untuk Kemitraan Strategis Komprehensif. Kedua negara juga menyerukan kebebasan navigasi di kawasan Indo-Pasifik.
Seperti diketahui, China telah memperluas pengaruh militernya di kawasan Indo-Pasifik. India dan beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), telah mendorong penerapan aturan untuk kawasan tersebut. Secara khusus, India dan Indonesia telah memutuskan untuk meningkatkan kerja sama maritim.
Korvet rudal dan pesawat patroli maritim Dornier dari Komando Andaman dan Nicobar tiba di Belawan, Indonesia untuk menghadiri fase terakhir dari patroli terkoordinasi India-Indonesia edisi ke-31 dari tanggal 6 hingga 9 Juni.
Aset-aset Angkatan Laut India semakin banyak digunakan akhir-akhir ini untuk mengatasi masalah utama maritim di kawasan itu.
Angkatan Laut India juga telah terlibat dalam membantu negara-negara di wilayah Samudra Hindia dengan pengintaian Zona Ekonomi Eksklusif, operasi pencarian dan penyelamatan dan aktivitas peningkatan kemampuan.
"Penyebaran saat ini akan berkontribusi terhadap upaya Angkatan Laut India untuk mengkonsolidasikan antar-operabilitas dan menjalin ikatan pertemanan yang kuat di seluruh lautan," bunyi pernyataan Angkatan Laut India, seperti dikutip NDTV, Kamis (7/6/2018).
Angkatan Laut India mengatakan kunjungan kapal perang INS Kulish berusaha untuk menggarisbawahi kehadiran dan solidaritas India yang damai dengan negara-negara sahabat untuk memastikan ketertiban dalam domain maritim.
Perdana Menteri Narendra Modi telah mengunjungi Indonesia pekan lalu di mana kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan untuk Kemitraan Strategis Komprehensif. Kedua negara juga menyerukan kebebasan navigasi di kawasan Indo-Pasifik.
Seperti diketahui, China telah memperluas pengaruh militernya di kawasan Indo-Pasifik. India dan beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), telah mendorong penerapan aturan untuk kawasan tersebut. Secara khusus, India dan Indonesia telah memutuskan untuk meningkatkan kerja sama maritim.
Korvet rudal dan pesawat patroli maritim Dornier dari Komando Andaman dan Nicobar tiba di Belawan, Indonesia untuk menghadiri fase terakhir dari patroli terkoordinasi India-Indonesia edisi ke-31 dari tanggal 6 hingga 9 Juni.
Aset-aset Angkatan Laut India semakin banyak digunakan akhir-akhir ini untuk mengatasi masalah utama maritim di kawasan itu.
Angkatan Laut India juga telah terlibat dalam membantu negara-negara di wilayah Samudra Hindia dengan pengintaian Zona Ekonomi Eksklusif, operasi pencarian dan penyelamatan dan aktivitas peningkatan kemampuan.
"Penyebaran saat ini akan berkontribusi terhadap upaya Angkatan Laut India untuk mengkonsolidasikan antar-operabilitas dan menjalin ikatan pertemanan yang kuat di seluruh lautan," bunyi pernyataan Angkatan Laut India, seperti dikutip NDTV, Kamis (7/6/2018).
(mas)