Indonesia Akui Tolak Masuk 53 Warga Israel
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengkonfirmasi bahwa mereka telah menolak visa masuk untuk 53 warga Israel. Konfirmasi itu disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Indonesia Yasonna Laoly.
"Pertanyaan teman-teman (wartawan) dalam beberapa hari terakhir tentang 53 warga Israel yang ditolak visanya, itu benar," kata Menkumham Yasonna Laoly seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (2/6/2018).
Laoly menolak untuk mengungkapkan mengapa kementeriannya tidak memberikan visa kepada warga Israel.
"Alasan yang tidak bisa kami katakan. Ini masalah sensitif," kata Laoly.
Penyingkapan itu terjadi setelah dilaporkan bahwa pemerintah Israel akan melarang orang Indonesia memasuki Israel. Tidak jelas apakah tindakan Israel itu dimaksudkan sebagai pembalasan terhadap langkah Jakarta atau sebaliknya.
Laoly mengatakan menerima atau menolak visa adalah hak prerogatif negara.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengingatkan bahwa Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal. Namun, visa tertentu secara umum telah tersedia bagi warga kedua negara.
"Indonesia akan terus mendukung Palestina dalam perjuangan mereka," tegas Marsudi.
"Jadi penyelarasan kebijakan luar negeri Indonesia terhadap Palestina sangat jelas dan saya perlu mengulanginya," katanya.
"Pertanyaan teman-teman (wartawan) dalam beberapa hari terakhir tentang 53 warga Israel yang ditolak visanya, itu benar," kata Menkumham Yasonna Laoly seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (2/6/2018).
Laoly menolak untuk mengungkapkan mengapa kementeriannya tidak memberikan visa kepada warga Israel.
"Alasan yang tidak bisa kami katakan. Ini masalah sensitif," kata Laoly.
Penyingkapan itu terjadi setelah dilaporkan bahwa pemerintah Israel akan melarang orang Indonesia memasuki Israel. Tidak jelas apakah tindakan Israel itu dimaksudkan sebagai pembalasan terhadap langkah Jakarta atau sebaliknya.
Laoly mengatakan menerima atau menolak visa adalah hak prerogatif negara.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengingatkan bahwa Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal. Namun, visa tertentu secara umum telah tersedia bagi warga kedua negara.
"Indonesia akan terus mendukung Palestina dalam perjuangan mereka," tegas Marsudi.
"Jadi penyelarasan kebijakan luar negeri Indonesia terhadap Palestina sangat jelas dan saya perlu mengulanginya," katanya.
(ian)