AS Sebut Warga Palestina Butuh Dilindungi dari Teror Hamas
A
A
A
NEW YORK - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley menyatakan, warga Palestina, khususnya mereka yang berada di Gaza tidak membutuhkan perlindungan dunia internasional. Alasannya, Haley menyebut ancaman terhadap warga Palestina datang dari dalam yakni Hamas, bukan dari luar.
Pernyataan Haley ini adalah bagian upaya AS untuk menggagalkan pemungutan suara di PBB mengenai pemberian perlindungan internasional untuk warga Palestina.
"Orang-orang Gaza tidak membutuhkan perlindungan dari sumber eksternal. Orang-orang Gaza membutuhkan perlindungan dari Hamas," kata Haley dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (31/5).
"Rakyat Palestina berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Itu hanya bisa terjadi jika kita mengakui dan menolak aksi teroris Hamas dan jika kita mendorong pemerintah Palestina yang lebih bertanggung jawab," sambungnya.
Terkait dengan perlindungan internasional untuk warga Palestina, hal ini muncul ketika Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah, memperingatkan dewan bahwa Gaza berada di "jurang perang".
Seperti diketahui, ketegangan meningkat di wilayah yang diblokir itu setelah serangan udara Israel pada sejumlah posisi di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas tembakan roket. Serangan roket itu terjadi satu hari setelah empat orang Palestina tewas di Gaza oleh serangan udara Israel.
Pernyataan Haley ini adalah bagian upaya AS untuk menggagalkan pemungutan suara di PBB mengenai pemberian perlindungan internasional untuk warga Palestina.
"Orang-orang Gaza tidak membutuhkan perlindungan dari sumber eksternal. Orang-orang Gaza membutuhkan perlindungan dari Hamas," kata Haley dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (31/5).
"Rakyat Palestina berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Itu hanya bisa terjadi jika kita mengakui dan menolak aksi teroris Hamas dan jika kita mendorong pemerintah Palestina yang lebih bertanggung jawab," sambungnya.
Terkait dengan perlindungan internasional untuk warga Palestina, hal ini muncul ketika Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah, memperingatkan dewan bahwa Gaza berada di "jurang perang".
Seperti diketahui, ketegangan meningkat di wilayah yang diblokir itu setelah serangan udara Israel pada sejumlah posisi di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas tembakan roket. Serangan roket itu terjadi satu hari setelah empat orang Palestina tewas di Gaza oleh serangan udara Israel.
(esn)