Jika Teheran Penuhi 12 Tuntutan, AS Siap Berteman dengan Iran
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menyatakan, Washington siap berteman dengan Teheran, jika Iran memenuhi sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh pihaknya. AS setidaknya mengajukan 12 tuntutan kepada Iran.
Beberapa tuntutan AS yang disampaikan Pompeo adalah penghentian pengembangan rudal balistik dan juga penghentian apa yang dia sebut kebijakan bermusuhan di kawasan Timur Tengah, yakni dengan tidak lagi mendukung kelompok milisi dan teroris di Timur Tengah.
Pompeo mengatakan, tujuan utama strategi baru terhadap Iran yang dia bicarakan dalam pidatonya adalah untuk mengatur beberapa ketentuan bagi penguasa Iran untuk bertindak dan berperilaku seperti "pemimpin normal".
"Jika kita dapat menciptakan kondisi di mana (para pemimpin Iran) akan menghentikan (perilaku) itu, rakyat Iran akan memiliki kesuksesan besar, dan kita akan memiliki orang Amerika yang berkunjung ke sana, dan kita akan memiliki semua hal hebat yang kita lakukan ketika menjadi teman dan sekutu," ucap Pompeo, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (28/5).
Dia kemudian menyatakan, Iran harus memungkinkan untuk memeriksa situs militer dan laboratorium penelitian mereka, yang merupakan salah satu dari 12 tuntutan yang dia sampaikan.
Mantan bos CIA itu juga meyakinkan Iran bahwa AS tidak mencari perubahan rezim, dan menyarankan hal yang sama kepada kelompok-kelompok anti-pemerintah Iran. "Kami tidak ingin mereka mengadvokasi perubahan rezim," ucapnya.
Pompeo menambahkan, setiap upaya yang akan mencoba dan mengekspos pejabat pemerintah yang korup yang berada di dalam pemerintah Iran, akan mendapat dukungan dari administrasi Donald Trump.
“Rakyat Iran berhak mendapatkan kebenaran. Anda memiliki pemimpin senior yang mengantongi uang, menggunakan bisnis sebagai kedok dan terus terang, hanya mencuri. Sejauh kita dapat membuktikan itu dan menunjukkan itu, saya akan menyambut kesempatan untuk mengeksposnya, sehingga rakyat Iran dapat menilai sendiri apakah ini adalah individu yang mereka inginkan untuk memimpin negara mereka," tukasnya.
Beberapa tuntutan AS yang disampaikan Pompeo adalah penghentian pengembangan rudal balistik dan juga penghentian apa yang dia sebut kebijakan bermusuhan di kawasan Timur Tengah, yakni dengan tidak lagi mendukung kelompok milisi dan teroris di Timur Tengah.
Pompeo mengatakan, tujuan utama strategi baru terhadap Iran yang dia bicarakan dalam pidatonya adalah untuk mengatur beberapa ketentuan bagi penguasa Iran untuk bertindak dan berperilaku seperti "pemimpin normal".
"Jika kita dapat menciptakan kondisi di mana (para pemimpin Iran) akan menghentikan (perilaku) itu, rakyat Iran akan memiliki kesuksesan besar, dan kita akan memiliki orang Amerika yang berkunjung ke sana, dan kita akan memiliki semua hal hebat yang kita lakukan ketika menjadi teman dan sekutu," ucap Pompeo, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (28/5).
Dia kemudian menyatakan, Iran harus memungkinkan untuk memeriksa situs militer dan laboratorium penelitian mereka, yang merupakan salah satu dari 12 tuntutan yang dia sampaikan.
Mantan bos CIA itu juga meyakinkan Iran bahwa AS tidak mencari perubahan rezim, dan menyarankan hal yang sama kepada kelompok-kelompok anti-pemerintah Iran. "Kami tidak ingin mereka mengadvokasi perubahan rezim," ucapnya.
Pompeo menambahkan, setiap upaya yang akan mencoba dan mengekspos pejabat pemerintah yang korup yang berada di dalam pemerintah Iran, akan mendapat dukungan dari administrasi Donald Trump.
“Rakyat Iran berhak mendapatkan kebenaran. Anda memiliki pemimpin senior yang mengantongi uang, menggunakan bisnis sebagai kedok dan terus terang, hanya mencuri. Sejauh kita dapat membuktikan itu dan menunjukkan itu, saya akan menyambut kesempatan untuk mengeksposnya, sehingga rakyat Iran dapat menilai sendiri apakah ini adalah individu yang mereka inginkan untuk memimpin negara mereka," tukasnya.
(esn)