Obama Siap Produksi Film-Konten Video

Kamis, 24 Mei 2018 - 09:58 WIB
Obama Siap Produksi Film-Konten Video
Obama Siap Produksi Film-Konten Video
A A A
NEW YORK - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan istrinya Michelle Obama telah menekan kesepakatan jangka panjang dengan perusahaan hiburan Netflix untuk memproduksi berbagai genre film dan konten video.

Kesepakatan itu memberikan kesempatan kepada Obama untuk kembali memperkuat citranya selepas meninggalkan Gedung Putih. Di bawah bendera Higher Ground Productions, alumni Fakultas Hukum Harvard itu diberikan pilihan untuk memproduksi film serial, baik bernaskah atau tanpa naskah, fitur, dan dokumenter.

Menurut seorang sumber yang mengetahui kesepakatan itu, Obama akan terlibat dalam memproduksi konten dan kemungkinan akan muncul di dalam beberapa film sambil melakukan kurasi. Namun, total nilai kesepakatan itu dirahasiakan. Film pertama hasil garapan Obama juga tidak bisa ditonton sebelum Mei 2019.

Obama tidak memberikan keterangan mengenai topik film yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Namun, sebagian orang memperkirakan film tidak akan berkisah tentang politik. Politisi Demokrat itu terkagum dengan keberagaman orang berada di Gedung Putih yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat di AS.

Obama juga antusias menyambut kesepakatan dengan Netflix. Dia mengungkapkan, hal paling membahagiakan dalam pelayanan publik adalah bertemu dengan banyak orang menakjubkan dari seluruh kehidupan. Obama menjelaskan, ingin banyak membantu banyak orang dan berbagai pengalaman dengan audiens yang lebih luas.

“Itu kenapa Michelle dan saya senang bermitra dengan Netflix,” kata Obama.

“Kami berharap dapat mengolah dan menguratori orang-orang berbakat, menginspirasi, dan kreatif yang dapat mendorong tumbuhnya pemahaman dan empati di antara bangsa dan membantu mereka membagikan kisah kepada dunia,” katanya.

Kemudian Michelle juga senang bekerja sama dengan Netflix. Dia mengungkapkan program yang dibuat bersama Netflix fokus pada cerita. “Barack dan saya selalu percaya kekuatan bercerita selalu menginspirasi kita,” katanya.

Bercerita, kata dia, mampu membuat orang berpikir berbeda tentang dunia di sekitarnya. “Bercerita mampu membuka pikiran dan hati kita kepada orang lain,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Konten Netflix, Ted Sarandos menilai, keberadaan Obama akan memperkaya konten Netflix. “Sebab Obama dan Michelle sering pergi ke berbagai negara dan berjumpa beragam suku memiliki kesempatan untuk mengangkat kisah setiap orang yang unik di tengah masyarakatnya demi memberikan perubahan yang lebih baik,” kata Sarandos.

Melansir The New York Times, Obama diperkirakan akan memanfaatkan program Netflix untuk berbicara tentang isu kesehatan, perubahan iklim, dan imigrasi. Tapi, dalam program itu, Obama tidak akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang kebijakan Donald Trump. “Kita sangat bangga dipilih Obama untuk menjadikan Netflix seagai rumah bagi cerita yang menarik,” katanya.

Namun, kesepakatan itu menjadi salah satu “kudeta” terbesar di Netflix yang biasanya merekrut talenta dari studio Hollywood atau jaringan televisi lainnya. Pada tahun lalu, Netflix memutus kesepakatan dengan Shonda Rhimes, orang di balik serial drama Scandal dan Grey’s Anatomy, serta peraih Emmy Awards, Ryan Murphy.

Netflix yang mengalokasikan dana hingga USD8 miliar (Rp113,1 triliun) pada tahun ini, juga akan memproduksi film karya Martin Scorsese yang dibintangi Robert De Niro dan Al Pacino. Pada Januari lalu, Obama juga menjadi tamu pertama acara talk show David Letterman yang kembali terjun ke dunia televisi AS.

Setahun setelah menyerahkan jabatannya kepada Donald Trump, Obama menjalani kehidupan seperti semula, mulai dari menulis buku hingga berceramah. Orang dekat Obama mengatakan, Obama tidak berharap bisa kembali menjadi presiden yang harus tegar dan teguh. Dia bahagia dapat menjalani kehidupan normal.

“Dia benar-benar menikmati setiap waktu hidupnya,” kata Ceclilia Munoz yang pernah menjabat sebagai direktur Dewan Kebijakan Domestik AS di bawah Obama, dilansir nbcnews.com.

“Dia berada di Gedung Putih selama delapan tahun. Kami biasanya bercanda ketika di kantor, sekalipun di tahun anjing,” kata Munoz.

Obama memulai kehidupan normalnya dengan berselancar di Pulau Virgin bersama miliarder Richard Branson. Pada Juni, dia bersama dua anaknya Sasha, 16, dan Malia, 19, melakukan kunjungan wisata ke Indonesia, termasuk melakukan arung jeram di Bali. Obama juga mulai berceramah dengan tarif USD400 ribu (Rp5,6 miliar).

Sebelumnya tidak pernah ada pejabat tinggi Gedung Putih menekan kesepakatan seperti Obama dengan Netflix yang memiliki 125 juta pelanggan di dunia. Wakil Presiden AS Al Gore juga hanya pernah menulis narasi film yang dibantu para produser AS terkait pemanasan global berjudul An Inconvenient Truth pada 2006.

Sejak didistribusikan ke khalayak umum, film tersebut meraih dua penghargaan Oscar pada 2006 dan 2007. Sebelum terjun ke dunia sinema, Gore sempat meluncurkan jaringan TV kabel untuk anak-anak, Current TV. Namun, channel tersebut dijual ke perusahaan media milik pemerintah Qatar, Al Jazeera, sebelum ditutup. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3388 seconds (0.1#10.140)