Menlu AS Sebut Iran Kerap Lakukan Operasi Rahasia di Eropa

Rabu, 23 Mei 2018 - 12:07 WIB
Menlu AS Sebut Iran Kerap Lakukan Operasi Rahasia di Eropa
Menlu AS Sebut Iran Kerap Lakukan Operasi Rahasia di Eropa
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menyebut Iran kerap melakukan operasi rahasia di Eropa. Pompeo menyebut, Iran bertanggung jawab atas sejumlah pembunuhan pejabat tinggi di Eropa.

"Hari ini, Pasukan Quds Iran melakukan operasi pembunuhan terselubung di jantung Eropa," kata Pompeo, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (23/5).

Klaim Pompeo ini mengejutkan para pengamat, media dan juga aktivis Iran. Mereka menyatakan, dalam dua dekade terakhir belum pernah ada laporan adanya keterlibatan Iran dalam pembunuhan di Eropa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert yang dimintai keterangan mengenai hal ini hanya mengatakan bahwa Pompeo memiliki sejumlah informasi yang dia tidak tahu.

"Dia memiliki informasi dan akses ke informasi yang tidak saya miliki. Saya tidak dapat mengomentari itu secara khusus, tetapi saya dapat memberitahu Menlu telah meyakinkan saya bahwa ada dasar untuk titik itu dalam pidatonya dan dia berdiri dengan kuat di belakang itu," ucapnya.

Iraj Mesdaghi, seorang aktivis politik Iran yang berbasis di Swedia yang dipenjarakan di Iran selama satu dekade antara 1981 dan 1991 mengaku bingung dan sangat terkejut dengan klaim yang disampaikan Pompeo ini.

Menurut Mesdaghi, Teheran telah mundur dari ide melakukan pembunuhan di luar negeri, setelah pengadilan tahun 1997 tentang penembakan empat orang pembelot Iran di Berlin yang membuat Uni Eropa menegaskan tidak akan mentolerir praktik tersebut.

"Akan sangat tidak biasa bagi Iran untuk melakukan pembunuhan semacam itu, mengingat hubungan yang mereka miliki dengan Eropa sekarang dan fakta bahwa Ahmad Mola tidak berpengaruh, atau tidak cukup penting," katanya.

Ahmad Mola Nissi adalah seorang pembangkang Iran yang tewas di Den Haag tahun lalu. Dia adalah seorang pemimpin kelompok separatis Iran, yang sayap bersenjatanya bertanggung jawab atas beberapa serangan di Iran. penyelidikan di Belanda belum secara terbuka menyalahkan Iran atas tewasnya Nissi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5836 seconds (0.1#10.140)