Organisasi Yahudi Internasional Kecam Tindakan Tentara Israel di Gaza
A
A
A
ANKARA - Organisasi Neturei Karta, salah satu organisasi Yahudi terbesar di dunia, menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas ke Palestina dan menyatakan kecaman terhadap otoritas Israel atas perlakuannya terhadap warga sipil Palestina. Neturei Karta merupakan organisasi Yahudi yang sangat menentang Zionisme.
“Kami menentang negara Israel. Kami menentang penjajah dan kami harus membawa perdamaian ke kawasan itu," ucap kepala rabbi Neturei Karta, Elahanan Beck seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (16/5).
Beck, yang berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan semua orang harus menyadari dan memahami bahwa membantu negara Israel tidak mendukung orang-orang Yahudi.
“Zionis mengatakan, mereka ingin membuat tempat yang aman bagi orang Yahudi, mereka ingin membantu orang Yahudi, tetapi ini tidak benar. Tempat paling berbahaya hari ini untuk orang-orang Yahudi ,tidak berbicara untuk orang Palestina, tetapi bahkan untuk orang Yahudi, berada di negara Israel,” kata Beck,
Dia kemudian menyatakan menyambut baik keputusan Erdogan untuk mengusir Duta Besar Israel di Ankara sebagai bentuk protes atas pemindahaan kedutaan Amerika Serikat (AS) dan juga atas kekerasan di Gaza.
"Jika Anda ingin membantu orang-orang Yahudi, ikuti contoh apa yang dilakukan oleh presiden Turki, menarik Duta Besar Anda dari negara Anda dan menegaskan sikap," sambungnya.
Ketegangan telah meningkat di wilayah itu setelah Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada bulan Desember dan memerintahkan pembukaan kedutaan AS baru di kota yang disengketakan dan diduduki, keputusan yang telah membuatnya banjir kritik global dan telah melanggar banyak perjanjian mengenai status Yerusalem.
Setidaknya 62 demonstran Palestina di perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel yang memprotes pemindahaan kedutaan AS tewas ditembaki oleh tentara AS. Pembunuhan itu telah memicu kecaman global, dengan banyak pemimpin dunia yang mengutuk Israel.
“Kami menentang negara Israel. Kami menentang penjajah dan kami harus membawa perdamaian ke kawasan itu," ucap kepala rabbi Neturei Karta, Elahanan Beck seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (16/5).
Beck, yang berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan semua orang harus menyadari dan memahami bahwa membantu negara Israel tidak mendukung orang-orang Yahudi.
“Zionis mengatakan, mereka ingin membuat tempat yang aman bagi orang Yahudi, mereka ingin membantu orang Yahudi, tetapi ini tidak benar. Tempat paling berbahaya hari ini untuk orang-orang Yahudi ,tidak berbicara untuk orang Palestina, tetapi bahkan untuk orang Yahudi, berada di negara Israel,” kata Beck,
Dia kemudian menyatakan menyambut baik keputusan Erdogan untuk mengusir Duta Besar Israel di Ankara sebagai bentuk protes atas pemindahaan kedutaan Amerika Serikat (AS) dan juga atas kekerasan di Gaza.
"Jika Anda ingin membantu orang-orang Yahudi, ikuti contoh apa yang dilakukan oleh presiden Turki, menarik Duta Besar Anda dari negara Anda dan menegaskan sikap," sambungnya.
Ketegangan telah meningkat di wilayah itu setelah Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada bulan Desember dan memerintahkan pembukaan kedutaan AS baru di kota yang disengketakan dan diduduki, keputusan yang telah membuatnya banjir kritik global dan telah melanggar banyak perjanjian mengenai status Yerusalem.
Setidaknya 62 demonstran Palestina di perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel yang memprotes pemindahaan kedutaan AS tewas ditembaki oleh tentara AS. Pembunuhan itu telah memicu kecaman global, dengan banyak pemimpin dunia yang mengutuk Israel.
(esn)