Inggris Serukan Investigasi Atas Tindakan Keras Israel di Gaza
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris menyerukan untuk digelarnya investigasi terhadap tindakan keras tentara Israel terhadap demonstran Palestina di Gaza. Tentara Israel menembaki para demonstran yang berkumpul di dekat pagar perbatasan Gaza dan Israel.
"Harus ada penyelidikan tentang ini. Inggris telah dengan jelas menyerukan perlunya membangun fakta-fakta tentang apa yang terjadi, termasuk mengapa jumlah amunisi hidup dalam volume seperti itu bisa digunakan," kata Menteri Luar Negeri Junior Inggris, Alistair Burt.
"Ada berbagai bentuk penyelidikan yang dimungkinkan melalui PBB dan kami harus menemukan formula yang tepat, tetapi penting untuk mengetahui semua fakta," sambungnya saat berbicara di depan Parlemen Inggris.
Burt, seperti dilansir Reuters pada Selasa (15/4), kemudian menyerukan pelonggaran pembatasan gerakan di Gaza dan dukungan internasional untuk pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek lainnya di sana.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, sejauh ini pasukan Israel sudah membunuh 59 warga Palestina. Selain itu, lebih dari 2.700 orang terluka, termasuk 1.359 yang terluka akibat penggunaan amunisi hidup.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) memblokir upaya untuk mengadopsi pernyataan Dewan Keamanan (DK) PBB yang akan menyerukan penyelidikan independen terhadap kekerasan mematikan di perbatasan Israel-Gaza.
"Harus ada penyelidikan tentang ini. Inggris telah dengan jelas menyerukan perlunya membangun fakta-fakta tentang apa yang terjadi, termasuk mengapa jumlah amunisi hidup dalam volume seperti itu bisa digunakan," kata Menteri Luar Negeri Junior Inggris, Alistair Burt.
"Ada berbagai bentuk penyelidikan yang dimungkinkan melalui PBB dan kami harus menemukan formula yang tepat, tetapi penting untuk mengetahui semua fakta," sambungnya saat berbicara di depan Parlemen Inggris.
Burt, seperti dilansir Reuters pada Selasa (15/4), kemudian menyerukan pelonggaran pembatasan gerakan di Gaza dan dukungan internasional untuk pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek lainnya di sana.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, sejauh ini pasukan Israel sudah membunuh 59 warga Palestina. Selain itu, lebih dari 2.700 orang terluka, termasuk 1.359 yang terluka akibat penggunaan amunisi hidup.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) memblokir upaya untuk mengadopsi pernyataan Dewan Keamanan (DK) PBB yang akan menyerukan penyelidikan independen terhadap kekerasan mematikan di perbatasan Israel-Gaza.
(esn)