Jet Tempur Irak Bombardir Basis ISIS di Suriah
A
A
A
BAGHDAD - Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi menyatakan Angkatan udara Irak melakukan serangan terhadap basis ISIS di wilayah Suriah. Wilayah ini diyakini sebagai lokasi yang kerap dijadikan tempat berkumpul para komandan ISIS.
"Serangan itu menargetkan posisi yang digunakan oleh komandan kelompok itu, di sebelah selatan kota Deshaisha. Posisi itu benar-benar hancur," kata Abadi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (6/5).
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari ISIS mengenai serangan ini. Serangan ini membuat posisi ISIS di Suriah semakin sulit, setelah terus menerus mengalami kelalahan, baik atas pasukkan pemerintah Suriah ataupun dari koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Angkatan udara Irak sendiri telah melakukan beberapa serangan udara terhadap ISIS di Suriah sejak tahun lalu, dengan persetujuan Presiden Suriah, Bashar al-Assad dan koalisi pimpinan AS.
Abadi pada bulan lalu mengatakan, dia akan mengambil semua langkah yang diperlukan jika anggota ISIS di Suriah mengancam keamanan Irak.
Seperti diketahui, Irak memiliki hubungan baik dengan Iran dan Rusia, pendukung utama Assad dalam perang sipil Suriah berusia tujuh tahun, sementara juga menikmati dukungan kuat dari koalisi pimpinan AS.
(esn)"Serangan itu menargetkan posisi yang digunakan oleh komandan kelompok itu, di sebelah selatan kota Deshaisha. Posisi itu benar-benar hancur," kata Abadi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (6/5).
Sejauh ini belum ada pernyataan apapun dari ISIS mengenai serangan ini. Serangan ini membuat posisi ISIS di Suriah semakin sulit, setelah terus menerus mengalami kelalahan, baik atas pasukkan pemerintah Suriah ataupun dari koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Angkatan udara Irak sendiri telah melakukan beberapa serangan udara terhadap ISIS di Suriah sejak tahun lalu, dengan persetujuan Presiden Suriah, Bashar al-Assad dan koalisi pimpinan AS.
Abadi pada bulan lalu mengatakan, dia akan mengambil semua langkah yang diperlukan jika anggota ISIS di Suriah mengancam keamanan Irak.
Seperti diketahui, Irak memiliki hubungan baik dengan Iran dan Rusia, pendukung utama Assad dalam perang sipil Suriah berusia tujuh tahun, sementara juga menikmati dukungan kuat dari koalisi pimpinan AS.