Pasukan Afghanistan Rebut Kembali Distrik Utara dari Taliban
A
A
A
KABUL - Pasukan Afghanistan yang didukung oleh serangan udara telah merebut kembali satu distrik di provinsi utara Badakhshan dari gerilyawan Taliban. Praktis, Taliban hanya seminggu menguasai wilayah itu di tengah pertempuran yang berlanjut di Afghanistan.
Juru bicara kepolisian provinsi Sanaullah Rohani mengatakan distrik Kohistan, yang jatuh ke gerilyawan pada Kamis pekan lalu, direbut kembali oleh tentara dan pasukan polisi yang didukung oleh dukungan udara pada Sabtu (5/5/2018). Pejuang Taliban juga didorong mundur kembali di distrik Teshkan, di mana mereka telah mengambil sejumlah pos pemeriksaan.
"Taliban menderita banyak korban, tetapi tidak ada informasi terbaru mengenai jumlah pasti karena daerah terpencil dan sistem telekomunikasi lemah," katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (6/5/2018).
Dengan serangan musim semi tahunan Taliban yang berlangsung dengan baik, terjadi aksi kekerasan di beberapa bagian negara.
Pada Sabtu malam, seorang gubernur distrik di provinsi Paktia, di perbatasan dengan Pakistan, berada di antara lima orang yang terluka dalam ledakan bom mobil. Demikian yang dikatakan Abdullah Hasrat, juru bicara gubernur provinsi Paktia.
Juga pada hari Sabtu, seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan yang penuh dengan bahan peledak dalam serangan terhadap sebuah rumah milik kepala polisi Kandahar Abdul Razeq di Spin Boldak di perbatasan dengan Pakistan.
Razeq, yang memiliki reputasi menakutkan melawan Taliban dan yang telah selamat dari lusinan upaya pembunuhan, tidak terluka dalam serangan itu.
Juru bicara kepolisian provinsi Sanaullah Rohani mengatakan distrik Kohistan, yang jatuh ke gerilyawan pada Kamis pekan lalu, direbut kembali oleh tentara dan pasukan polisi yang didukung oleh dukungan udara pada Sabtu (5/5/2018). Pejuang Taliban juga didorong mundur kembali di distrik Teshkan, di mana mereka telah mengambil sejumlah pos pemeriksaan.
"Taliban menderita banyak korban, tetapi tidak ada informasi terbaru mengenai jumlah pasti karena daerah terpencil dan sistem telekomunikasi lemah," katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (6/5/2018).
Dengan serangan musim semi tahunan Taliban yang berlangsung dengan baik, terjadi aksi kekerasan di beberapa bagian negara.
Pada Sabtu malam, seorang gubernur distrik di provinsi Paktia, di perbatasan dengan Pakistan, berada di antara lima orang yang terluka dalam ledakan bom mobil. Demikian yang dikatakan Abdullah Hasrat, juru bicara gubernur provinsi Paktia.
Juga pada hari Sabtu, seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan yang penuh dengan bahan peledak dalam serangan terhadap sebuah rumah milik kepala polisi Kandahar Abdul Razeq di Spin Boldak di perbatasan dengan Pakistan.
Razeq, yang memiliki reputasi menakutkan melawan Taliban dan yang telah selamat dari lusinan upaya pembunuhan, tidak terluka dalam serangan itu.
(ian)