Dukung Oposisi, Mantan Menteri Malaysia Dipecat Partai Berkuasa
A
A
A
KUALA LUMPUR - Seorang pejabat Malaysia mengatakan bahwa partai yang berkuasa telah memecat dua mantan menteri yang kuat. Kedua mantan menteri itu secara terbuka mendukung oposisi menjelang pemilu nasional pekan depan.
Menteri Federal Teretori Adnan Mansor mengatakan mantan Menteri Perdagangan Rafidah Aziz dan mantan Menteri Keuangan Daim Zainuddin telah dikeluarkan dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) setelah mereka menghadiri demonstrasi oposisi pada hari Jumat. UMNO adalah garda depan koalisi yang berkuasa.
Adnan juga mengatakan bahwa mantan Menteri Informasi Rais Yatim juga sedang diselidiki atas kritik yang ia posting di media sosial seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (5/5/2018).
Para pengamat mengatakan, dukungan tiga politisi veteran terhadap oposisi menambah kekuatan upaya mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk menggulingkan koalisi berkuasa negara itu dalam pemilihan 9 Mei mendatang. Mahathir sekarang memimpin aliansi oposisi yang terdiri dari empat partai.
Mahathir sekarang menghadapi Najib sebagai lawannya dalam pemilihan umum setelah mantan Perdana Menteri itu meninggalkan bekas partainya dan partai berkuasa terbesar, Organisasi Nasional Bersatu Melayu (UMNO), untuk bergabung dengan oposisi.
Pria berusia 95 tahun itu sekarang mencalonkan diri untuk kursi parlemen Langkawi di negara bagiannya di Kedah. Jika koalisi oposisi, Pakatan Harapan memenangkan pemilu, Mahathir akan kembali melanjutkan peran perdana menteri Malaysia, 15 tahun setelah ia meninggalkan kursi tersebut.
Menteri Federal Teretori Adnan Mansor mengatakan mantan Menteri Perdagangan Rafidah Aziz dan mantan Menteri Keuangan Daim Zainuddin telah dikeluarkan dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) setelah mereka menghadiri demonstrasi oposisi pada hari Jumat. UMNO adalah garda depan koalisi yang berkuasa.
Adnan juga mengatakan bahwa mantan Menteri Informasi Rais Yatim juga sedang diselidiki atas kritik yang ia posting di media sosial seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (5/5/2018).
Para pengamat mengatakan, dukungan tiga politisi veteran terhadap oposisi menambah kekuatan upaya mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk menggulingkan koalisi berkuasa negara itu dalam pemilihan 9 Mei mendatang. Mahathir sekarang memimpin aliansi oposisi yang terdiri dari empat partai.
Mahathir sekarang menghadapi Najib sebagai lawannya dalam pemilihan umum setelah mantan Perdana Menteri itu meninggalkan bekas partainya dan partai berkuasa terbesar, Organisasi Nasional Bersatu Melayu (UMNO), untuk bergabung dengan oposisi.
Pria berusia 95 tahun itu sekarang mencalonkan diri untuk kursi parlemen Langkawi di negara bagiannya di Kedah. Jika koalisi oposisi, Pakatan Harapan memenangkan pemilu, Mahathir akan kembali melanjutkan peran perdana menteri Malaysia, 15 tahun setelah ia meninggalkan kursi tersebut.
(ian)