AS Klaim 2 Pilotnya Terkena Senjata Laser China di Djibouti

Sabtu, 05 Mei 2018 - 02:58 WIB
AS Klaim 2 Pilotnya...
AS Klaim 2 Pilotnya Terkena Senjata Laser China di Djibouti
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengklaim dua pilot pesawat C-130 Hercules terluka oleh senjata laser di Djibouti. Pentagon mengklaim serangan senjata laser itu dari militer China.

Baik militer Washington maupun Beijing sama-sama memiliki pangkalan militer di wilayah Afrika tersebut.

Pentagon mengajukan protes terhadap Beijing atas serangan senjata laser tersebut. Dua pilot pesawat C-130 Hercules diklaim mengalami cedera di bagian mata.

"Kegiatan ini merupakan ancaman nyata bagi penerbang kami. Kami telah secara resmi merilis dermache untuk pemerintah China, dan kami telah meminta agar China menyelidiki ini, insiden ini," kata juru bicara Pentagon Dana White dalam sebuah pernyataan.

Para pejabat AS tidak menjelaskan tentang bagaimana pilot pesawat Hercules itu terluka di bagian mata.

Sementara itu, Beijing mengecam tuduhan Washington yang dianggap tidak benar. Kementerian Pertahanan China membantah tuduhan itu melalui saluran resmi.

"Beijing secara ketat mematuhi hukum internasional dan hukum dari pemerintah negara setempat, serta berkomitmen untuk melindungi keamanan regional dan stabilitas," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari situsnya, Sabtu (5/5/2018).

Baca Juga: Militer AS: Ada Serangan Laser di Dekat Pangkalan China di Djibouti

Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa tuduhan AS tidak konsisten dengan fakta.

Menurut Pentagon, ini bukan pertama kalinya prajurit Amerika terganggu oleh laser. Sekitar 10 insiden serangan laser terjadi dalam waktu dua minggu terakhir, ketika pesawat AS mendarat di pangkalan militer di Djibouti.

Pada bulan April, Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan pemberitahuan kepada para penerbang atau pilot bahwa ada aktivitas senjata laser yang tidak sah di dekat pangkalan militer China di Djibouti.

Pemberitahuan itu juga berisi saran bagi para pilot untuk berhati-hati dan memberi tahu militer AS jika serangan senjata laser terlihat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)