Pakistan Tak Sudi Serahkan Dokter Pelacak Osama bin Laden ke AS

Sabtu, 05 Mei 2018 - 02:24 WIB
Pakistan Tak Sudi Serahkan...
Pakistan Tak Sudi Serahkan Dokter Pelacak Osama bin Laden ke AS
A A A
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan menolak menyerahkan dokter pelacak jejak Osama bin Laden kepada Amerika Serikat, termasuk melalui tawaran tukar tawanan. Dokter bernama Shakil Afridi merupakan sosok yang membantu CIA melacak jejak pendiri al-Qaeda tersebut.

Afridi dijebloskan ke penjara Pakistan sejak 2011. Dia dihukum penjara 33 tahun oleh pengadilan atas tuduhan membantu kelompok bersenjata Lashkar-e-Islam. Dia telah membantah tuduhan itu.

Osama bin Laden dibunuh pasukan khusus AS saat tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, digerebek pada Mei 2011. Namun, Washington sampai saat ini merahasikan jasad Osama.

Sikap Islamabad yang menolak menyerahkan Afridi kepada Washington disampaikan Kementerian Luar Negeri Pakistan. Penolakan itu dilontarkan sebagai tanggapan terhadap laporan media Pakistan bahwa Afridi sedang dipersiapkan untuk pertukaran tahanan menyusul pengalihannya ke penjara lain baru-baru ini.

"Saya tidak tahu ada kesepakatan apa pun tentang Dr Shakil Afridi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Muhammad Faisal, pada konferensi pers.

"Atas nama (Kementerian Luar Negeri), saya dapat meyakinkan Anda bahwa dia tidak diserahkan ke AS," ujar Faisal.

Pengacara Afridi, Qamar Nadeem, mengatakan kepada Al Jazeera, Sabtu (5/5/2018), bahwa hukuman kliennya telah dikurangi 23 tahun pada 2014.

Afridi dilaporkan memberikan vaksinasi palsu kepada anggota keluarga Osama bin Laden di sebuah tempat persembunyian pendiri al-Qaeda tersebut. Vaksinasi palsu itu ternyata untuk membantu CIA untuk mengonfirmasi identitas Osama dan keluarganya.

Namun, tidak ada dakwaan yang diajukan terhadap dirinya terkait tuduhan bersekongkol dengan CIA untuk melacak Osama bin Laden.

Para pejabat AS sudah lama mengonfirmasi peran Afridi dalam operasi CIA. Presiden AS Donald Trump juga pernah bersumpah selama kampanye pemilu bahwa dia akan menekan Pakistan agar membebaskan dokter tersebut.

Pada tanggal 27 April lalu, Afridi yang telah mendekam di penjara Peshawar sejak 2012 telah dipindah ke penjara lain. Menurut pengacaranya, tak ada alasan resmi terkait pemindahan Afridi.

"Jumat lalu, dia dipindah, tetapi kami tidak diberitahu secara resmi di mana dia dipindahkan," kata Nadeem. "Baik keluarga maupun pengacaranya tidak tahu di mana dia sekarang," imbuh Nadeem.

Kementerian Dalam Negeri tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar terkait pemindahan Afridi. Hal itu memicu spekulasi bahwa Afridi sedang dipersiapkan untuk pertukaran tahanan dengan AS, atau karena menghadapi risiko keamanan.

"Kami menyadari laporan bahwa Dr Afridi telah dipindahkan ke penjara lain," kata pihak Kedutaan Besar AS di Islamabad melalui seorang juru bicara kepada Al Jazeera.

"Kami berharap pemerintah Pakistan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan Dr Afridi," lanjut juru bicara tersebut.


(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)