Dua Negara Jadi Kandidat Lokasi Pertemuan Trump-Kim Jong-un
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan daftar lokasi yang berpotensi menjadi tempat pertemuannya dengan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, telah mengerucut menjadi dua negara.
Sebelumnya ia mengatakan kedua negara sedang menimbang lima lokasi untuk pertemuan, yang akan menjadi pertemuan pertama antara seorang pemimpin Korut dan seorang presiden AS.
"Banyak hal yang sangat positif terjadi selama 24 jam terakhir," kata Trump.
“Kami menyiapkan rapat sangat lama. Kami memilikinya dipecah menjadi mungkin dua situs sekarang, dua atau tiga situs, lokasi. Dan semoga kami akan meraih sukses besar,” imbuhnya seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (28/4/2018).
Kim Jong-un sendiri sebelumnya mengadakan pertemuan bersejarah dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in pada Jumat kemarin. Dalam kesempatan itu keduanya setuju untuk bekerja sama secara formal mengakhiri perang mereka dan mengejar denuklirisasi Semenanjung Korea secara utuh.
"Saya pikir dia tidak main-main," kata Trump tentang Kim Jong-un .
"Kami akan, saya pikir, datang dengan solusi dan, jika tidak, kami meninggalkan ruangan dengan penuh rasa hormat dan kami terus melakukannya," kata Trump kepada wartawan di awal pertemuan di Kantor Oval dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Kemudian, pada konferensi pers bersama dengan Merkel, Presiden AS itu menambahkan bahwa dia dan Kim Jong-un memiliki hubungan kerja yang sangat baik dan banyak hal baik sedang terjadi.
Trump mengatakan ia berharap dapat bertemu dengan Kim Jong-un pada awal Juni untuk mencoba menyelesaikan perselisihan antara AS dan Korut mengenai senjata nuklir dan program rudal balistiknya.
Sebelumnya ia mengatakan kedua negara sedang menimbang lima lokasi untuk pertemuan, yang akan menjadi pertemuan pertama antara seorang pemimpin Korut dan seorang presiden AS.
"Banyak hal yang sangat positif terjadi selama 24 jam terakhir," kata Trump.
“Kami menyiapkan rapat sangat lama. Kami memilikinya dipecah menjadi mungkin dua situs sekarang, dua atau tiga situs, lokasi. Dan semoga kami akan meraih sukses besar,” imbuhnya seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (28/4/2018).
Kim Jong-un sendiri sebelumnya mengadakan pertemuan bersejarah dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in pada Jumat kemarin. Dalam kesempatan itu keduanya setuju untuk bekerja sama secara formal mengakhiri perang mereka dan mengejar denuklirisasi Semenanjung Korea secara utuh.
"Saya pikir dia tidak main-main," kata Trump tentang Kim Jong-un .
"Kami akan, saya pikir, datang dengan solusi dan, jika tidak, kami meninggalkan ruangan dengan penuh rasa hormat dan kami terus melakukannya," kata Trump kepada wartawan di awal pertemuan di Kantor Oval dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Kemudian, pada konferensi pers bersama dengan Merkel, Presiden AS itu menambahkan bahwa dia dan Kim Jong-un memiliki hubungan kerja yang sangat baik dan banyak hal baik sedang terjadi.
Trump mengatakan ia berharap dapat bertemu dengan Kim Jong-un pada awal Juni untuk mencoba menyelesaikan perselisihan antara AS dan Korut mengenai senjata nuklir dan program rudal balistiknya.
(ian)