Kerusuhan Terburuk yang Berakhir dengan Genosida

Rabu, 18 April 2018 - 09:00 WIB
Kerusuhan Terburuk yang Berakhir dengan Genosida
Kerusuhan Terburuk yang Berakhir dengan Genosida
A A A
INSIDEN kerusuhan sering kali berujung pada pembantaian. Pelakunya bisa saja penguasa, aparat penegak hukum, atau kelompok masyarakat. Berikut ini beberapa peristiwa kerusuhan terburuk yang berakhir dengan genosida:

1. Iasi Pogrom, pembantaian Yahudi di Rumania
Kerusuhan Terburuk yang Berakhir dengan Genosida

Pogrom adalah sebuah gerakan terorganisir untuk melenyapkan sebuah ras atau agama tertentu. Pada 1941, orang Yahudi sangat dibenci oleh orang Rumania karena arogansinya. Akhirnya penduduk merencanakan kerusuhan dan penangkapan sebanyak-banyaknya. Saat puluhan ribu orang tertangkap, orang Rumania langsung melakukan pembunuhan massal terhadap warga Yahudi.

2. Black July, kerusuhan di Sri Lanka
Kerusuhan Terburuk yang Berakhir dengan Genosida

Black July adalah sebuah kerusuhan terparah di Sri Lanka. Setidaknya 4.000 dari kaum Tamil Tiger ditangkap dan dibunuh dengan cara mengerikan. Aksi brutal ini terjadi agar kaum Tamil Tiger tak lagi melakukan gerakan pembebasan menjadi negara mandiri. Atas kejadian ini, para Tamil Tiger akhirnya melakukan balas dendam di zaman modern. Konflik yang sudah berlangsung 26 tahun ini menyebabkan 100.000 korban jiwa melayang.

3. Pembantaian Sikh di India
Kerusuhan Terburuk yang Berakhir dengan Genosida

Pembantaian Sikh adalah sebuah kejadian paling mengerikan di India. Saat itu, perdana menteri ke-3 India, Indira Gandhi pun dibunuh. Sebagai aksi balas dendam, ribuan warga India turun ke jalan-jalan dan melakukan sweeping terhadap orang yang memiliki agama Sikh. Aksi ini mengakibatkan 2.800 orang tewas.

4. Pembantaian Hebron, Pembantaian Yahudi di Palestina
Kerusuhan Terburuk yang Berakhir dengan Genosida

Pada 1917 terjadi sebuah deklarasi di mana Yahudi bisa tinggal di Hebron, kota kecil di tepi barat, Palestina. Untuk menjamin keselamatan warga Yahudi, Inggris mengerahkan banyak pasukan. Perlindungan dari Inggris ini membuat orang Yahudi merasa superior hingga akhirnya melakukan hal-hal yang tak disukai oleh orang keturunan Arab di sana. Buntutnya banyak orang Arab melakukan aksi kekerasan yang setidaknya menyebabkan 70 orang Yahudi meninggal mengenaskan.

5. Pembantaian Lviv Pogrom Ukraina
Kerusuhan Terburuk yang Berakhir dengan Genosida

Lviv pogrom adalah sebuah kerusuhan di kota Lviv Ukraina. Saat Jerman sampai di sana dan mengatakan Yahudi dibantu Rusia, orang Ukraina dengan senang hati menerima. Bersama tentara Jerman mereka melakukan kerusuhan mengerikan dan pembantaian terhadap 200.000 Yahudi tanpa senjata.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3819 seconds (0.1#10.140)