Pria AS Bunuh Pasangan Incest-nya dan Sang Bayi lalu Bunuh Diri

Jum'at, 13 April 2018 - 10:30 WIB
Pria AS Bunuh Pasangan...
Pria AS Bunuh Pasangan Incest-nya dan Sang Bayi lalu Bunuh Diri
A A A
NEW YORK - Skandal incest (perkawinan sedarah) yang dijalani seorang pria dan putri kandungnya di Amerika Serikat (AS) berakhir dengan kematian mengerikan. Pria itu membunuh pasangan incest-nya, kemudian membunuh bayi hasil skandal mereka sebelum akhirnya bunuh diri dengan senapan.

Sebelum bunuh diri, pria bernama Steven Pladl, 43, juga membunuh ayah angkatnya.Pladl ditemukan tewas akibat luka tembak di mobilnya di New York pada Kamis (12/4/2018) pagi.

Kematiannya menyebabkan polisi mengungkap "pertumpahan darah" dari keluarga pelaku skandal incest tersebut.

Tak lama setelah Pladl ditemukan tewas, polisi menemukan Katie Pladl, 20,—putri kandung sekaligus pasangan incest Pladl—tewas akibat ditembak di jalan masuk rumah mereka di Connecticut. Di dekat jasad Katie juga ditemukan jasad ayah angkat Pladl, Anthony Fusco.

Tak hanya itu, yang paling tragis dari semuanya adalah bayi tujuh bulan bernama Steven Bennett—hasil skandal incest Pladl dan Katie—juga ditemukan tewas. Bayi itu ditemkan tak bernyawa di sebuah rumah di North Carolina, tempat tinggal keluarga itu sebelumnya.

Bayi itu sebelumnya diasuh ibu Steven Pladl ketika Pladl dan Katie menunggu persidangan mereka atas tuduhan incest.

Katie lahir tahun 1998 dan diadopsi orang lain karena orang tua kandungnya saat itu baru berusia 18 tahun. Namun, Katie pada akhirnya mencari orang tua kandungnya.

Pencarian Katie berhasil, di mana dia pertama kali menemukan Pladl pada tahun 2016. Anehnya, ayah dan putri kandungnya itu jatuh cinta dan hendak menikah.

Saat akan menikahi putri kandungnya, Pladl sudah berpisah dari istri sebelumnya, Alyssa. Setelah pisah, Alyssa membawa dua putri hasil pernikahan dengan Pladl.

Alyssa yang semula tak tahu skandal incest itu akhirnya menemukan kebenaran yang memuakkan setelah membaca buku harian putrinya yang berusia 11 tahun. Buku itu mengungkapkan bahwa Katie hamil.

Pladl akhirnya mengaku kepada Alyssa melalui telepon soal skandal tersebut. Pladl mengatakan bahwa dia dan Katie sudah bersiap untuk menikah.

Alyssa lantas menghubungi polisi pada November tahun lalu. Pada awal Januari, pasangan incest tersebut terlacak polisi dan ditangkap.

Menurut laporan WTVR, yang dikutip Jumat (13/4/2018), ibu Pladl menelepon polisi pada Rabu malam karena khawatir akan keselamatannya. Kekhawatiran muncul setelah Katie mengatakan hubungannya dengan Pladl sudah berakhir.

Dalam panggilan ke nomor darurat 911, ibu Pladl berkata; "Dia dan istrinya berpisah kemarin melalui telepon."

"Dia (Katie) di New York dan dia (Pladl) bilang dia sedang dalam perjalanan, dan kemudian dia akan kembali," lanjut ibu Pladl.

"Dia (Pladl) meninggalkan bayi itu tewas. Dia mengatakan kepada saya agar menelepon polisi dan minta saya jangan pergi ke sana."

Pada konferensi pers di Knightsdale, North Carolina, di mana bayi itu ditemukan tewas, Kepala Polisi Lawrence Capps mengatakan bahwa para petugas berusaha mengungkap kronologi kejadian yang tragis tersebut.

"Kami sedih atas kematian bayi ini," kata Capps. "Dan seperti Anda, kami mencoba memahami semua faktor yang mengarah pada perenggutan nyawa yang tidak masuk akal ini."

Akhir skandal incest yang dramatis ini dimulai ketika Katie mengirim email kepada ibu kandungnya.

Alyssa, sang ibu kandung, menceritakan bagaimana dia menerima sebuah email secara tiba-tiba dari Katie yang dianggapnya sebagai spam.

Bunyinya: "Tidak tahu apakah Anda baik-baik saja dengan ini atau tidak, tetapi saya pikir saya akan mencobanya. Hai."

Tapi, setelah Katie mengirim email lain dengan tautan ke hasil dari website genealogi, Alyssa menyadari tentang kebenaran skandal incest tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0909 seconds (0.1#10.140)