Juli 2018, Rudal Nuklir Korut Bisa Hantam AS

Sabtu, 07 April 2018 - 13:16 WIB
Juli 2018, Rudal Nuklir...
Juli 2018, Rudal Nuklir Korut Bisa Hantam AS
A A A
LONDON - Korea Utara (Korut) dapat memiliki teknologi untuk menghantamn Amerika Serikat (AS) dengan rudal nuklir paling cepat 23 Juli. Peringatan itu datang dari prediksi dari Kementerian Pertahanan Inggris.

Penilaian ini diberikan kepada komite parlemen awal tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk menilai kemampuan Kim Jong-un untuk memicu perang nuklir. Menteri Pertahan Inggris, Lord Howe mengatakan kepada Komite Pertahanan parlemen bahwa Kementerian Pertahanan berpikir Korut akan sepenuhnya memiliki kemampuan nuklir dalam waktu enam sampai 18 bulan.

Pernyataan itu, yang dibuat pada sidang 23 Januari lalu, diterbitkan pada Kamis lalu dalam laporan komite tentang ambisi nuklir Korut. Tanggal kemungkinan awal untuk peringatan dalam kerangka waktu Howe adalah 23 Juli; perkiraan lebih jauh adalah tanggal yang sama pada 2019.

"Kami menilai bahwa mereka sekarang pasti mampu mencapai target dalam jarak dekat, yang saya maksud Jepang, Korea Selatan - jelas - dan wilayah yang berdampingan," kata Howe kepada anggota parlemen.

"Pendapat kami adalah bahwa itu mungkin akan menjadi enam hingga 18 bulan sebelum mereka memiliki kemampuan ICBM yang mampu mencapai pantai Amerika Serikat atau memang diri kita sendiri," imbuhnya seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (7/4/2018).

Korut telah menguji beberapa senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua tahun lalu. Berdasarkan tes, para ahli mengatakan, negara itu mempunyai kemampuan untuk membuat rudal guna menghantam AS meski belum memiliki teknologi untuk membawa hulu ledak nuklir yang berat sejauh ini.

Kementerian Pertahanan Inggris percaya bahwa negara ini sekarang bekerja untuk membuat teknologi itu; memuat bom nuklir ke ICBM akan memungkinkan Korut melakukan serangan nuklir ke sebagian besar dunia.

"Kemampuan serangan nuklir tergantung pada memasangkan rudal balistik dengan hulu ledak, dan itulah, kami menilai, bekerja dalam proses," kata Howe.

Kementerian Pertahanan Inggris telah mengkonfirmasi penilaian Howe itu.

"Kami mendukung komentar Menteri Pertahanan kami," kata seorang juru bicara kepada Business Insider.

Meskipun tampaknya ada peningkatan hubungan antara Korut dan AS, Pyongyang tampaknya mempersiapkan peluncuran satelit yang dapat merusak diskusi yang akan datang dengan Presiden AS Donald Trump.

Korut telah membuat beberapa pembicaraan tentang perlucutan senjata dengan meluncurkan satelit di masa lalu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1592 seconds (0.1#10.140)