Asisten Peneliti Umbar Tembakan di Universitas Turki, 4 Tewas
A
A
A
ANKARA - Seorang asisten peneliti mengumbar tembakan di Eskişehir Osmangazi University, Turki, pada Kamis (5/4/2018) sore. Empat orang tewas termasuk seorang dosen.
Penembakan terjadi sekitar pukul 15.00 sorea di kampus Meselik di universitas yang berada di Eskisehir, Anatolia tengah tersebut.
Pelaku penembakan adalah Volkan Bayar, 37, seoran ssisten peneliti di kampus setempat. Aksinya menewaskan wakil dekan Mikail Yalçın, sekretaris fakultas Fatih Özmutlu, asisten peneliti Yasin Armağan dan dosen Serdar Çağlak.
Tiga orang lainnya juga terluka dalam serangan Bayar.
Rektor universitas, Hasan Gönen, kepada CNN Türk membenarkan bahwa empat orang telah tewas. Menurutnya, penyelidikan terhadap Bayar sedang berlangsung.
"Seorang asisten peneliti bernama Volkan Bayar pertama memasuki ruang dekan. Kebetulan, dekan itu tidak ada di ruangan. Bayar menembak dan membunuh sekretaris fakultas pendidikan Fatih Özmutlu, wakil dekan Mikail Yalçın dan dua asisten peneliti," kata Gonen.
"Kemudian, dia ditangkap oleh polisi setelah meninggalkan gedung dengan pistol. Bayar menuduh beberapa akademisi sebagai anggota FETÖ (Organisasi Teroris Fethullah). Kami telah menyelidiki dia. Investigasinya sedang berlangsung. Dekan itu mungkin adalah targetnya. Mungkin ada pembicaraan lisan dengan dekan sebelumnya tetapi kami tidak yakin tentang itu," ujar Gonen.
Ayşe Aypay, yang terlibat konflik dengan pelaku serangan, menderita gangguan saraf setelah penembakan brutal tersebut.Teman-teman Aypay mencoba menenangkannya untuk waktu yang lama.
Setelah tenang, dia mengatakan bahwa banyaj orang telah mengajukan keluhan tentang dia berkali-kali.
"Kami telah mengajukan petisi kepada Dewan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan pihak kepresidenan telah mempertahankannya. Kami telah mengajukan petisi berkali-kali dan mereka bahkan belum memulai prosesnya. Imbasnya empat jiwa melayang. Suami saya diberhentikan dari tugas setelah mengajukan keluhan soal Volkan Bayar. Dia tinggal di penjara selama 5,5 bulan. Siapa yang akan menebus mereka?," ujarnya.
Banyak petugas polisi dan ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian. Para mahasiswa dan para pejabat universitas dievakuasi.
Serangan itu memicu kepanikan di universitas, di mana para mahasiswa dan dosen terkejut. Tayangan stasiun televisi lokal menunjukkan staf kampus dan mahasiswa berkumpul di luar pintu masuk utama universitas.
Pejabat universitas mengumumkan bahwa ujian fakultas dibatalkan setelah terjadi penembakan.
Sementara itu, penyerang telah ditahan oleh polisi. Motif serangan belum dijelas karena pemeriksaan sedang berlangsung.
Penembakan terjadi sekitar pukul 15.00 sorea di kampus Meselik di universitas yang berada di Eskisehir, Anatolia tengah tersebut.
Pelaku penembakan adalah Volkan Bayar, 37, seoran ssisten peneliti di kampus setempat. Aksinya menewaskan wakil dekan Mikail Yalçın, sekretaris fakultas Fatih Özmutlu, asisten peneliti Yasin Armağan dan dosen Serdar Çağlak.
Tiga orang lainnya juga terluka dalam serangan Bayar.
Rektor universitas, Hasan Gönen, kepada CNN Türk membenarkan bahwa empat orang telah tewas. Menurutnya, penyelidikan terhadap Bayar sedang berlangsung.
"Seorang asisten peneliti bernama Volkan Bayar pertama memasuki ruang dekan. Kebetulan, dekan itu tidak ada di ruangan. Bayar menembak dan membunuh sekretaris fakultas pendidikan Fatih Özmutlu, wakil dekan Mikail Yalçın dan dua asisten peneliti," kata Gonen.
"Kemudian, dia ditangkap oleh polisi setelah meninggalkan gedung dengan pistol. Bayar menuduh beberapa akademisi sebagai anggota FETÖ (Organisasi Teroris Fethullah). Kami telah menyelidiki dia. Investigasinya sedang berlangsung. Dekan itu mungkin adalah targetnya. Mungkin ada pembicaraan lisan dengan dekan sebelumnya tetapi kami tidak yakin tentang itu," ujar Gonen.
Ayşe Aypay, yang terlibat konflik dengan pelaku serangan, menderita gangguan saraf setelah penembakan brutal tersebut.Teman-teman Aypay mencoba menenangkannya untuk waktu yang lama.
Setelah tenang, dia mengatakan bahwa banyaj orang telah mengajukan keluhan tentang dia berkali-kali.
"Kami telah mengajukan petisi kepada Dewan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan pihak kepresidenan telah mempertahankannya. Kami telah mengajukan petisi berkali-kali dan mereka bahkan belum memulai prosesnya. Imbasnya empat jiwa melayang. Suami saya diberhentikan dari tugas setelah mengajukan keluhan soal Volkan Bayar. Dia tinggal di penjara selama 5,5 bulan. Siapa yang akan menebus mereka?," ujarnya.
Banyak petugas polisi dan ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian. Para mahasiswa dan para pejabat universitas dievakuasi.
Serangan itu memicu kepanikan di universitas, di mana para mahasiswa dan dosen terkejut. Tayangan stasiun televisi lokal menunjukkan staf kampus dan mahasiswa berkumpul di luar pintu masuk utama universitas.
Pejabat universitas mengumumkan bahwa ujian fakultas dibatalkan setelah terjadi penembakan.
Sementara itu, penyerang telah ditahan oleh polisi. Motif serangan belum dijelas karena pemeriksaan sedang berlangsung.
(mas)