Ahli Geologi Sebut Afrika Bakal Terpecah Jadi Dua Benua

Kamis, 05 April 2018 - 13:04 WIB
Ahli Geologi Sebut Afrika...
Ahli Geologi Sebut Afrika Bakal Terpecah Jadi Dua Benua
A A A
LONDON - Benua Afrika dilaporkan bakal terpecah menjadi dua benua. Namun, proses ini akan memakan waktu puluhan juta tahun.

Sementara para ahli geologi telah mengetahui tentang kemungkinan ini sementara waktu, prediksi ini menjadi berita besar ketika sebuah retakan besar tiba-tiba muncul di Kenya barat daya setelah hujan lebat. Retakan ini membentang beberapa mil panjangnya.

"Hujan yang turun terus menerus membuat bagian dari jalan raya anjlok dan disertai dengan aktivotas seismik di wilayah sekitarnya," jelas Lucia Perez Diaz, peneliti postdoctoral pada tektonik di Royal Holloway, sebuah universitas di London, disitir dari USA Today, Kamis (5/4/2018).

Retakan ini terletak di wilayah yang dikenal sebagai East Rift Valley Afrika. Menurutu National Geographic, retakan ini mempunyai kedalaman antara lebih dari 50 kaki dan 60 kaki. Rift Valley sendiri mengacu pada wilayah dataran rendah di mana lempeng tektonik retak, atau bergerak terpisah.

"Lembah itu membentang sepanjang 1.800 mil dari Teluk Aden di utara menuju Zimbabwe di selatan, memecah lempeng Afrika menjadi dua bagian yang tidak sama: lempeng Somalia yang lebih kecil dan pelat Nubia yang jauh lebih besar," Perez Diaz mencatat.

Akhirnya keretakan itu harus memuai dan memecah Afrika menjadi dua benua: Benua yang lebih kecil akan mencakup Somalia masa kini dan sebagian Kenya, Etiopia, dan Tanzania. Sementara benua yang lebih besar akan mencakup negara Afrika yang lain.

"Keretakan seperti ini sekali akhirnya memisahkan benua Afrika dan Amerika Selatan untuk membentuk Samudra Atlantik, dan keretakan di Afrika timur mungkin merupakan tahap awal dari hal ini," terang Christy Till, geolog Universitas Arizona State.

"Prosesnya hanya terjadi sangat lambat dan membutuhkan jutaan tahun," imbuhnya.

Di AS, barat daya diiris oleh Lembah Rio Grande Rift, yang membentang dari Chihuahua, Meksiko, hingga ke Colorado, menurut National Geographic. Pembentukannya, sekitar 30 juta tahun yang lalu, bertanggung jawab atas Sungai Rio Grande yang berbatasan dengan bagian selatan AS.

"Peristiwa dramatis, seperti kesalahan tiba-tiba di jalan raya atau gempa besar yang dahsyat dapat memberikan pecahan kontinental faktor yang mendesak tetapi, sebagian besar waktu, itu tentang memecah Afrika tanpa ada yang menyadarinya," tutur Perez Diaz.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)