Minuman Soju Dicampur Tawon Populer di Korsel
A
A
A
SEOUL - Minuman khas Korea Selatan (Korsel) soju yang dicampur tawon sebagai tonik telah populer di negara itu. Warga di sana juga sangat menyukai jenis ramuan aneh tersebut. Minuman itu pun kini menjadi viral di internet dan banyak dijual secara online.
Sayangnya, para penggemar soju dicampur tawon itu harus kecewa setelah muncul peringatan kesehatan dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat. Kementerian itu memperingatkan, mencampur tawon dan soju dapat memiliki risiko kesehatan bagi peminumnya.
Beberapa peminum yakin soju tawon itu sangat bagus untuk penderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Beberapa orang bahkan menambah serangga lain dalam ramuan soju termasuk dengan lipan dan cacing tanah, untuk menciptakan ramuan mereka sendiri. Sejak dulu, warga Korsel sering mencampur soju dengan bahan-bahan lain.
Misalnya ada Somac yang merupakan campuran soju dan bir yang sangat populer sebagai koktail berbasis soju.
“Ini tidak lebih dari rumor di masyarakat bahwa tawon dapat membantu memulihkan kesehatan,” kata Kim Seung-hwan, peneliti di Kementerian Keamanan Pangan dan Obat pada kantor berita Reuters.
Kim menjelaskan, sudah ada budaya sejak lama untuk mencampur soju dengan bahan lain tapi kini semakin memburuk karena orang mulai membagikan resep mereka dan bahkan menjualnya secara online.
“Itulah yang membuat kami merasa memperingatkan orang tentang bahayanya sebelum ini tak terkontrol,” ujar Kim.
Otoritas melarang orang menggunakan tawon dalam makanan karena dapat mengakibatkan reaksi alergi parah.
Satu toko soju tawon di Hwaseong, kota selatan Seoul terungkap pada Februari lalu. Kementerian tidak mengetahui jumlah pasti orang yang terlibat membuat soju dengan tawin tapi menekankan bahwa setiap orang harus apa yang boleh dan tidak boleh mereka makan. “Bukankah terlalu jelas bahwa tawon dan lipan tidak dapat dimakan?” ujar Kim. (Muh Shamil)
Sayangnya, para penggemar soju dicampur tawon itu harus kecewa setelah muncul peringatan kesehatan dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat. Kementerian itu memperingatkan, mencampur tawon dan soju dapat memiliki risiko kesehatan bagi peminumnya.
Beberapa peminum yakin soju tawon itu sangat bagus untuk penderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Beberapa orang bahkan menambah serangga lain dalam ramuan soju termasuk dengan lipan dan cacing tanah, untuk menciptakan ramuan mereka sendiri. Sejak dulu, warga Korsel sering mencampur soju dengan bahan-bahan lain.
Misalnya ada Somac yang merupakan campuran soju dan bir yang sangat populer sebagai koktail berbasis soju.
“Ini tidak lebih dari rumor di masyarakat bahwa tawon dapat membantu memulihkan kesehatan,” kata Kim Seung-hwan, peneliti di Kementerian Keamanan Pangan dan Obat pada kantor berita Reuters.
Kim menjelaskan, sudah ada budaya sejak lama untuk mencampur soju dengan bahan lain tapi kini semakin memburuk karena orang mulai membagikan resep mereka dan bahkan menjualnya secara online.
“Itulah yang membuat kami merasa memperingatkan orang tentang bahayanya sebelum ini tak terkontrol,” ujar Kim.
Otoritas melarang orang menggunakan tawon dalam makanan karena dapat mengakibatkan reaksi alergi parah.
Satu toko soju tawon di Hwaseong, kota selatan Seoul terungkap pada Februari lalu. Kementerian tidak mengetahui jumlah pasti orang yang terlibat membuat soju dengan tawin tapi menekankan bahwa setiap orang harus apa yang boleh dan tidak boleh mereka makan. “Bukankah terlalu jelas bahwa tawon dan lipan tidak dapat dimakan?” ujar Kim. (Muh Shamil)
(nfl)