Trump Kirim Militer ke Perbatasan, Meksiko Minta Klarifikasi
A
A
A
WASHINGTON - Meksiko meminta klarifikasi tentang pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berencana mengerahkan pasukan ke perbatasan kedua negara. Rencana ini diyakini bisa memicu kebuntuan terkait permasalah imigrasi dan keamanan perbatasan antara AS dan tetangganya itu.
Trump menyebut hukum di perbatasan AS "sangat lemah". Ia pun mengatakan akan mengirim militer untuk menjaga perbatasan AS dengan Meksiko sampai memiliki dinding dan keamanan yang layak.
Baca Juga: Trump Kerahkan Militer Amankan Perbatasan dengan Meksiko
Duta besar Meksiko untuk Amerika Serikat, Geronimo Gutierrez, mengatakan pemerintah Meksiko telah secara resmi meminta agar pemerintah Trump menguraikan pernyataan AS.
"Pemerintah Meksiko telah secara resmi meminta klarifikasi pernyataan presiden, baik melalui Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri," kata Gutierrez, menambahkan bahwa ia secara pribadi telah berbicara kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen.
"Yang penting adalah bahwa kedua negara berbagi ide memiliki perbatasan yang aman," imbuhnya.
"Kami tidak selalu setuju tentang cara mencapai tujuan itu, dan saya berharap, dalam beberapa jam ke depan, kami akan mendapatkan klarifikasi mengenai masalah ini," tukasnya seperti dikutip dari Independent, Kamis (5/4/2018).
Gutierrez mengatakan bahwa militerisasi di perbatasan tidak akan disambut oleh Meksiko. "Namun, klarifikasi lebih lanjut oleh pemerintah Trump diperlukan untuk menentukan di mana kita berada", tambahnya.
Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray mengatakan dalam tweet bahwa pemerintah Meksiko akan memberikan reaksinya atas dasar klarifikasi itu, dan selalu membela kedaulatan dan kepentingan nasionalnya.
Selama pertemuan di Gedung Putih dengan para pemimpin negara-negara Baltik, Trump mengatakan: "Kita tidak bisa membiarkan orang-orang mengalir ke negara kita secara ilegal, menghilang dan, omong-omong, tidak pernah muncul ke pengadilan."
Selama berhari-hari, Trump kerap menyinggung permasalahan imigrasi dan keamanan perbatasan. Kemudian pada sebuah konferensi pers, presiden mengatakan dia akan segera bertemu dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis untuk mendiskusikan pengerahan militer AS ke perbatasan.
Langkah seperti itu akan secara dramatis meningkatkan kehadiran AS di sepanjang perbatasan, yang saat ini dijaga oleh Patroli Perbatasan AS.
Salah satu penasihat Trump mengatakan kepada surat kabar bahwa presiden khawatir tentang basis politiknya karena dia belum menerima cukup dana dari Kongres untuk membiayai dinding perbatasan dan kebijakan imigrasi.
Awal bulan ini, Trump dengan enggan menandatangani RUU anggaran besar-besaran yang mengalokasikan USD1,6 miliar untuk keamanan perbatasan tahun ini, meskipun presiden pada satu titik ingin USD25 miliar untuk sepenuhnya mendanai pembangunan tembok perbatasannya.
Trump awalnya mengatakan dinding perbatasan akan dibayar oleh Meksiko. Presiden sekarang dilaporkan telah melontarkan ide untuk membuat Pentagon membayarnya karena departemen itu menerima dorongan besar dalam pendanaan di bawah anggaran.
Pada hari Rabu, Trump mendesak Kongres untuk mengubah undang-undang imigrasi.
“Undang-Undang Perbatasan kami sangat lemah sementara orang-orang Meksiko & Kanada sangat kuat,” timpal Trump.
“Kongres harus mengubah era Obama ini, dan lainnya, undang-undang sekarang! Partai Demokrat berdiri merintangi jalan kami - mereka ingin orang-orang masuk ke dalam negara kami tanpa pengawasan....jahat! Kami akan mengambil tindakan yang kuat hari ini,” tukasnya.
Tidak jelas tindakan apa yang dimaksudkan oleh Trump.
Trump menyebut hukum di perbatasan AS "sangat lemah". Ia pun mengatakan akan mengirim militer untuk menjaga perbatasan AS dengan Meksiko sampai memiliki dinding dan keamanan yang layak.
Baca Juga: Trump Kerahkan Militer Amankan Perbatasan dengan Meksiko
Duta besar Meksiko untuk Amerika Serikat, Geronimo Gutierrez, mengatakan pemerintah Meksiko telah secara resmi meminta agar pemerintah Trump menguraikan pernyataan AS.
"Pemerintah Meksiko telah secara resmi meminta klarifikasi pernyataan presiden, baik melalui Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri," kata Gutierrez, menambahkan bahwa ia secara pribadi telah berbicara kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen.
"Yang penting adalah bahwa kedua negara berbagi ide memiliki perbatasan yang aman," imbuhnya.
"Kami tidak selalu setuju tentang cara mencapai tujuan itu, dan saya berharap, dalam beberapa jam ke depan, kami akan mendapatkan klarifikasi mengenai masalah ini," tukasnya seperti dikutip dari Independent, Kamis (5/4/2018).
Gutierrez mengatakan bahwa militerisasi di perbatasan tidak akan disambut oleh Meksiko. "Namun, klarifikasi lebih lanjut oleh pemerintah Trump diperlukan untuk menentukan di mana kita berada", tambahnya.
Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray mengatakan dalam tweet bahwa pemerintah Meksiko akan memberikan reaksinya atas dasar klarifikasi itu, dan selalu membela kedaulatan dan kepentingan nasionalnya.
Selama pertemuan di Gedung Putih dengan para pemimpin negara-negara Baltik, Trump mengatakan: "Kita tidak bisa membiarkan orang-orang mengalir ke negara kita secara ilegal, menghilang dan, omong-omong, tidak pernah muncul ke pengadilan."
Selama berhari-hari, Trump kerap menyinggung permasalahan imigrasi dan keamanan perbatasan. Kemudian pada sebuah konferensi pers, presiden mengatakan dia akan segera bertemu dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis untuk mendiskusikan pengerahan militer AS ke perbatasan.
Langkah seperti itu akan secara dramatis meningkatkan kehadiran AS di sepanjang perbatasan, yang saat ini dijaga oleh Patroli Perbatasan AS.
Salah satu penasihat Trump mengatakan kepada surat kabar bahwa presiden khawatir tentang basis politiknya karena dia belum menerima cukup dana dari Kongres untuk membiayai dinding perbatasan dan kebijakan imigrasi.
Awal bulan ini, Trump dengan enggan menandatangani RUU anggaran besar-besaran yang mengalokasikan USD1,6 miliar untuk keamanan perbatasan tahun ini, meskipun presiden pada satu titik ingin USD25 miliar untuk sepenuhnya mendanai pembangunan tembok perbatasannya.
Trump awalnya mengatakan dinding perbatasan akan dibayar oleh Meksiko. Presiden sekarang dilaporkan telah melontarkan ide untuk membuat Pentagon membayarnya karena departemen itu menerima dorongan besar dalam pendanaan di bawah anggaran.
Pada hari Rabu, Trump mendesak Kongres untuk mengubah undang-undang imigrasi.
“Undang-Undang Perbatasan kami sangat lemah sementara orang-orang Meksiko & Kanada sangat kuat,” timpal Trump.
“Kongres harus mengubah era Obama ini, dan lainnya, undang-undang sekarang! Partai Demokrat berdiri merintangi jalan kami - mereka ingin orang-orang masuk ke dalam negara kami tanpa pengawasan....jahat! Kami akan mengambil tindakan yang kuat hari ini,” tukasnya.
Tidak jelas tindakan apa yang dimaksudkan oleh Trump.
(ian)