Hilang 24 Tahun, Perempuan Ini Berkumpul Kembali dengan Orang Tuanya
A
A
A
BEIJING - Suasana haru mewarnai pertemuan sepasang suami istri dengan putri mereka yang hilang 24 tahun lalu. Qifeng, nama sang gadis, diketahui menghilang dari warung di pinggir jalan.
Peristiwa emosional yang menutup pintu kisah kehilangan anak dan sebuah harapan yang tidak pernah putus menarik perhatian warga China.
Menurut Shanghaiis, Wang Mingqing dan istrinya menjual barang dagangan mereka di warung pinggir jalan di kota barat daya Chengdu pada suatu hari di tahun 1994 ketika mereka kehabisan uang. Wang kemudian pergi sebentar ke warung tetangga untuk mengembalikan uang untuk seorang pembeli.
Ketika ia kembali, Qifeng sudah tidak ada diwarungnya.
Wang dan istrinya kemudian menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencari putri mereka. Keduanya membuat iklan di surat kabar dan membuat seruan di dunia maya.
Wang yang putus asa kemudian melamar sebagai sopir Didi Chuxing pada 2015. Pekerjaan ini membuatnya sering bepergian sehingga membuatnya memperluas pencariannya.
Ia memasang poster besar di jendela belakangnya untuk meminta informasi dan juga memberikan kartu kepada setiap penumpangnya.
Usahanya mendapat perhatian media lokal, yang mengutipnya mengatakan: "Suatu hari, anak saya mungkin adalah orang yang duduk di mobil saya!" seperti disitir dari Fox News, Rabu (4/4/2018).
Selama bertahun-tahun, pihak berwenang berusaha mengidentifikasi beberapa wanita yang mungkin adalah Qifeng, tetapi tes DNA selalu negatif.
Sebuah terobosan datang tahun lalu ketika seorang seniman sketsa polisi menggambarkan wajah Qifeng dewasa. Sketsa itu kemudian beredar online dan menarik perhatian seorang wanita yang ratusan mil jauhnya.
Kang Ying, seorang ibu berusia 27 tahun yang tinggal di Kota Panshi di timur laut Tiongkok, melihat foto itu secara online dan terkejut betapa sketsa itu amat mirip dengannya, lapor Shanghaiis.
Ia keudian mengulurkan tangan ke Wang dan pergi untuk melakukan tes DNA. Pada hari Minggu, hasilnya menunjukkan bahwa dia adalah putri Wang.
Rencana yang berubah dengan cepat membuatnya terbang ke Chengdu untuk bersatu kembali dengan keluarganya.
Pada hari Selasa, diapit oleh suami dan putrinya, Kang mengadakan reuni penuh air mata dengan keluarganya.
"Ayah, ibu, aku sudah pulang!" Kang dilaporkan memberi tahu orangtuanya saat mereka berpelukan di tengah kerumunan media besar tengah jalan.
Kang mengatakan kepada wartawan bahwa dia juga telah mencari keluarga biologisnya. Ia mengatakan orang tua angkatnya mengatakan bahwa ia ditemukan di pinggir jalan di Chengdu saat masih kecil.
Ia dibesarkan di sebuah kota sekitar 12 mil jauhnya dan tidak pernah tahu jika orang tuanya putus asa mencarinya.
“Seluruh dunia mengatakan bahwa saya tidak memiliki ibu, tetapi saya memiliki seorang ibu!” kata Kang, menurut Shanghaiis.
Peristiwa emosional yang menutup pintu kisah kehilangan anak dan sebuah harapan yang tidak pernah putus menarik perhatian warga China.
Menurut Shanghaiis, Wang Mingqing dan istrinya menjual barang dagangan mereka di warung pinggir jalan di kota barat daya Chengdu pada suatu hari di tahun 1994 ketika mereka kehabisan uang. Wang kemudian pergi sebentar ke warung tetangga untuk mengembalikan uang untuk seorang pembeli.
Ketika ia kembali, Qifeng sudah tidak ada diwarungnya.
Wang dan istrinya kemudian menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencari putri mereka. Keduanya membuat iklan di surat kabar dan membuat seruan di dunia maya.
Wang yang putus asa kemudian melamar sebagai sopir Didi Chuxing pada 2015. Pekerjaan ini membuatnya sering bepergian sehingga membuatnya memperluas pencariannya.
Ia memasang poster besar di jendela belakangnya untuk meminta informasi dan juga memberikan kartu kepada setiap penumpangnya.
Usahanya mendapat perhatian media lokal, yang mengutipnya mengatakan: "Suatu hari, anak saya mungkin adalah orang yang duduk di mobil saya!" seperti disitir dari Fox News, Rabu (4/4/2018).
Selama bertahun-tahun, pihak berwenang berusaha mengidentifikasi beberapa wanita yang mungkin adalah Qifeng, tetapi tes DNA selalu negatif.
Sebuah terobosan datang tahun lalu ketika seorang seniman sketsa polisi menggambarkan wajah Qifeng dewasa. Sketsa itu kemudian beredar online dan menarik perhatian seorang wanita yang ratusan mil jauhnya.
Kang Ying, seorang ibu berusia 27 tahun yang tinggal di Kota Panshi di timur laut Tiongkok, melihat foto itu secara online dan terkejut betapa sketsa itu amat mirip dengannya, lapor Shanghaiis.
Ia keudian mengulurkan tangan ke Wang dan pergi untuk melakukan tes DNA. Pada hari Minggu, hasilnya menunjukkan bahwa dia adalah putri Wang.
Rencana yang berubah dengan cepat membuatnya terbang ke Chengdu untuk bersatu kembali dengan keluarganya.
Pada hari Selasa, diapit oleh suami dan putrinya, Kang mengadakan reuni penuh air mata dengan keluarganya.
"Ayah, ibu, aku sudah pulang!" Kang dilaporkan memberi tahu orangtuanya saat mereka berpelukan di tengah kerumunan media besar tengah jalan.
Kang mengatakan kepada wartawan bahwa dia juga telah mencari keluarga biologisnya. Ia mengatakan orang tua angkatnya mengatakan bahwa ia ditemukan di pinggir jalan di Chengdu saat masih kecil.
Ia dibesarkan di sebuah kota sekitar 12 mil jauhnya dan tidak pernah tahu jika orang tuanya putus asa mencarinya.
“Seluruh dunia mengatakan bahwa saya tidak memiliki ibu, tetapi saya memiliki seorang ibu!” kata Kang, menurut Shanghaiis.
(ian)