Massa India Bunuh Pria yang Dituduh Memerkosa Gadis 8 Tahun
A
A
A
NEW DELHI - Massa di India menghajar seorang pria hingga tewas setelah dituduh memerkosa seorang gadis berusia delapan tahun. Dua orang telah ditangkap polisi terkait aksi pengeroyokan tersebut.
Kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi di wilayah Ghaziabad, 20 km dari New Delhi pekan lalu. Polisi setempat pada hari Minggu mengatakan salah satu tersangka pengeroyokan adalah kerabat gadis yang diduga diperkosa.
Pria diamuk massa diidentifikasi bernama Jitendra, 25. "Dia diseret keluar dari rumahnya dan dipukuli sampai tewas," kata kepala polisi wilayah Ghaziabad, Arvind Kumar Maurya.
"Kami telah menangkap dua orang karena hukuman mati tanpa pengadilan. Salah satu dari dua (pelaku pengeroyokan) adalah anggota keluarga (gadis itu) dan yang lainnya adalah tetangga," ujarnya, seperti dikutip AFP, Senin (2/4/2018).
Polisi juga menyelidiki dugaan serangan seksual sebagai bagian dari penyelidikan polisi.
Peradilan main hakim sendiri tidak jarang terjadi di India. Mereka yang dituduh melakukan pemerkosaan kerap diserang atau diarak telanjang di jalan sebagai hukuman.
Namun, aksi main hakim sendiri oleh massa juga dipicu lamanya proses hukum terhadap tersangka pemerkosaan hingga bertahun-tahun untuk dibawa ke pengadilan.
Pada bulan Februari lalu, dua pria yang diduga memerkosa dan membunuh seorang gadis berusia lima tahun di wilayah terpencil di wilayah timur laut India diseret dari sebuah kantor polisi dan dibunuh oleh massa.
Pada 2015, massa masuk ke penjara di wilayah lain di timur laut India dan membunuh seorang pria yang dituduh melakukan pemerkosaan.
Kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi di wilayah Ghaziabad, 20 km dari New Delhi pekan lalu. Polisi setempat pada hari Minggu mengatakan salah satu tersangka pengeroyokan adalah kerabat gadis yang diduga diperkosa.
Pria diamuk massa diidentifikasi bernama Jitendra, 25. "Dia diseret keluar dari rumahnya dan dipukuli sampai tewas," kata kepala polisi wilayah Ghaziabad, Arvind Kumar Maurya.
"Kami telah menangkap dua orang karena hukuman mati tanpa pengadilan. Salah satu dari dua (pelaku pengeroyokan) adalah anggota keluarga (gadis itu) dan yang lainnya adalah tetangga," ujarnya, seperti dikutip AFP, Senin (2/4/2018).
Polisi juga menyelidiki dugaan serangan seksual sebagai bagian dari penyelidikan polisi.
Peradilan main hakim sendiri tidak jarang terjadi di India. Mereka yang dituduh melakukan pemerkosaan kerap diserang atau diarak telanjang di jalan sebagai hukuman.
Namun, aksi main hakim sendiri oleh massa juga dipicu lamanya proses hukum terhadap tersangka pemerkosaan hingga bertahun-tahun untuk dibawa ke pengadilan.
Pada bulan Februari lalu, dua pria yang diduga memerkosa dan membunuh seorang gadis berusia lima tahun di wilayah terpencil di wilayah timur laut India diseret dari sebuah kantor polisi dan dibunuh oleh massa.
Pada 2015, massa masuk ke penjara di wilayah lain di timur laut India dan membunuh seorang pria yang dituduh melakukan pemerkosaan.
(mas)