Kirim Bom ke Markas CIA, Pria Keturunan Vietnam Diamankan FBI
A
A
A
WASHINGTON - Seorang warga Amerika Serikat (AS) keturunan Vietnam dilaporkan diamankan oleh FBI karena mengirimkan paket berisi bom ke kantor CIA dan sejumlah situs militer AS.
Melansir Reuters pada Rabu (28/3), tersangka yang diketahui bernama Tranh Cong Phan, ditangkap pada Senin di rumahnya di Everett, Washington oleh FBI dan kepolisian setempat. Dia dijadwalkan untuk muncul di pengadilan federal di Seattle pada hari ini.
"Paket mencurigakan diterima pada hari Senin di tempat pemrosesan surat di Fort Belvoir, Virginia, pangkalan udara Anacostia-Bolling, yang merupakan fasilitas Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS di District of Columbia, dan di Fort Lesley J. McNair di Washington," kata FBI dalam sebuah pernyataan.
FBI menuturkan, paket-paket itu juga muncul di fasilitas penerimaan surat di Naval Surface Warfare Center di Dahlgren, Virginia, dan kantor CIA di Langley, Virginia.
"Ada kemungkinan bahwa paket-paket selanjutnya dikirim ke fasilitas pemrosesan surat tambahan di Washington," sambungnya dan menuturkan paket-paket itu sedang dianalisis di laboratorium FBI di Quantico.
Juru bicara FBI Nicole Schwab mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dia miliki saat ini tidak ada satupun paket yang dikirim oleh Tranh yang meledak.
Melansir Reuters pada Rabu (28/3), tersangka yang diketahui bernama Tranh Cong Phan, ditangkap pada Senin di rumahnya di Everett, Washington oleh FBI dan kepolisian setempat. Dia dijadwalkan untuk muncul di pengadilan federal di Seattle pada hari ini.
"Paket mencurigakan diterima pada hari Senin di tempat pemrosesan surat di Fort Belvoir, Virginia, pangkalan udara Anacostia-Bolling, yang merupakan fasilitas Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS di District of Columbia, dan di Fort Lesley J. McNair di Washington," kata FBI dalam sebuah pernyataan.
FBI menuturkan, paket-paket itu juga muncul di fasilitas penerimaan surat di Naval Surface Warfare Center di Dahlgren, Virginia, dan kantor CIA di Langley, Virginia.
"Ada kemungkinan bahwa paket-paket selanjutnya dikirim ke fasilitas pemrosesan surat tambahan di Washington," sambungnya dan menuturkan paket-paket itu sedang dianalisis di laboratorium FBI di Quantico.
Juru bicara FBI Nicole Schwab mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dia miliki saat ini tidak ada satupun paket yang dikirim oleh Tranh yang meledak.
(esn)