Dukung Inggris, NATO Turut Depak Diplomat Rusia
A
A
A
BRUSSELS - NATO dilaporkan turut mengusir tujuh orang diplomat Rusia yang bertugas di kantor perwakilan tetap Moskow untuk aliansi tersebut. Hal ini dilakukan NATO sebagai bentuk dukungan pada Inggris, terkait dengan kasus Sergei Skripal.
"NATO telah mengusir tujuh diplomat dari misi Rusia ke aliansi dan menolak penunjukkan tiga orang diplomat lainnya terkait dengan serangan racun saraf di Inggris bulan ini," kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada hari Selasa.
Stoltenberg mengatakan, dia juga telah memotong jumlah orang di misi Rusia, dari awalnya 30 orang menjadi 20 orang, dalam langkah terbaru oleh aliansi untuk mengurangi apa yang dulunya salah satu delegasi nasional terbesar di NATO.
"Ini mengirim pesan yang sangat jelas ke Rusia, bahwa itu memiliki dampak yang cukup hebat," kata Stoltenberg mengacu pada serangan terhadap Skripa; dan putrinya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (28/3).
Sebelum NATO, total sudah lebih dari 20 negara yang memutuskan untuk mengusir diplomat Rusia dari negara tersebut. Jumlah terbesar adalah Amerika Serikat (AS), dengan mengusir 60 diplomat Rusia.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov telah menegaskan pihaknya akan merespon dengan sangat keras langkah yang diambil oleh AS dan sekutunya tersebut.
"NATO telah mengusir tujuh diplomat dari misi Rusia ke aliansi dan menolak penunjukkan tiga orang diplomat lainnya terkait dengan serangan racun saraf di Inggris bulan ini," kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada hari Selasa.
Stoltenberg mengatakan, dia juga telah memotong jumlah orang di misi Rusia, dari awalnya 30 orang menjadi 20 orang, dalam langkah terbaru oleh aliansi untuk mengurangi apa yang dulunya salah satu delegasi nasional terbesar di NATO.
"Ini mengirim pesan yang sangat jelas ke Rusia, bahwa itu memiliki dampak yang cukup hebat," kata Stoltenberg mengacu pada serangan terhadap Skripa; dan putrinya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (28/3).
Sebelum NATO, total sudah lebih dari 20 negara yang memutuskan untuk mengusir diplomat Rusia dari negara tersebut. Jumlah terbesar adalah Amerika Serikat (AS), dengan mengusir 60 diplomat Rusia.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov telah menegaskan pihaknya akan merespon dengan sangat keras langkah yang diambil oleh AS dan sekutunya tersebut.
(esn)