Skandal Syur Trump dan Blakblakan Sang Bintang Panas
A
A
A
WASHINGTON - Stephanie Clifford, 39, nama asli bintang film dewasa ini. Dia yang tenar dengan nama Stormy Daniels sedang berseteru dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Johan Trump karena diancam agar tutup mulut soal skandal perselingkuhan mereka di masa lalu atau sebelum Trump jadi presiden.
Kini, sang bintang "panas" itu blakblakan dalam "60 Minutes" sebuah program ternama di stasiun televisi di AS, CBS.
Daniels yang mengaku dibayar USD130.000 oleh pengacara Donald Trump sebagai "uang tutup mulut" selama kampanye pemilu 2016 bercerita bahwa dia diancam oleh seorang pria misterius setelah dia mencoba menjual cerita skandalnya dengan Trump ke media.
Wawancara dalam program televisi dengan Anderson Cooper ditayangkan pada hari Minggu waktu AS. Wawancara ini sejatinya direkam awal bulan ini, tetapi ditahan untuk diputar setelah pengacara Presiden Trump mendapatkan perintah untuk membungkamnya. Namun, pada akhirnya wawancara tersebut ditayangkan.
Daniels mengaku bertemu Trump di turnamen golf selebriti di Lake Tahoe pada 2006, di mana dia mengonirmasi rumor bahwa dia memukul Trump dengan sebuah majalah di mana foto Trump menjadi sampulnya.
Dari insiden majalah itu, Daniels mulai cerita soal skandalnya, di mana dia menuding Trump saat itu menunjukkan celana dalamnya.
Aktris film dewasa itu kemudian melanjutkan cerita tentang pertukaran genitnya dengan Trump. Saat itu, kata dia, Trump sudah berstatus dengan suami Melania.
“Dia bilang seperti 'wow, Anda spesial. Anda mengingatkan saya pada anak perempuan saya'," kata Daniels mengingat kata-kata Trump kepadanya.
"Anda tahu, dia bilang seperti 'Anda, pintar dan cantik, dan seorang wanita yang harus diperhitungkan, dan saya menyukai Anda. Saya suka Anda'," lanjut Daniels yang masih mengutip perkataan Trump.
Menurut Daniels, tidak lama setelah mereka bertemu, pasangan tersebut melakukan kencan pertama di suite hotel Trump. Di hotel itulah, bintang "panas" itu mengaku melakukan adegan layaknya suami istri dengan Trump untuk pertama kalinya.
"Saya bertanya apakah saya bisa menggunakan kamar kecilnya dan dia berkata, 'ya, Anda tahu, melewati itu, melewati kamar tidur, Anda akan melihatnya'," papar Daniels.
"Jadi saya mohon diri dan saya pergi ke kamar kecil. Anda tahu, saya ada di sana sebentar dan keluar dan dia duduk, Anda tahu, di tepi tempat tidur ketika saya berjalan keluar, (dia) bertengger."
"Saya menyadari dengan tepat apa yang akan saya dapatkan dan saya seperti,‘ugh, ini dia'."
"Dan saya merasa sepertinya mungkin saya datang karena membuat keputusan buruk untuk pergi ke kamar seseorang sendirian dan saya hanya mendengar suara di kepala saya, 'Anda menempatkan diri Anda dalam situasi yang buruk dan hal-hal buruk terjadi'," imbuh cerita Daniels.
Cooper menekan Daniels dengan bertanya apakah itu saat mereka berhubungan seks. Perempuan itu menjawab tegas; "Ya".
"Umur Anda 27 tahun, dia berumur 60 tahun. Apakah Anda tertarik secara fisik padanya?," tanya Cooper.
"Tidak. Tetapi saya tidak. Saya bukan korban," jawab Daniels.
Daniels melanjutkan dengan mengatakan; "Itu sepenuhnya konsensual". Dia juga blakblakan bahwa Trump saat itu tidak memakai "pengaman" atau alat kontrasepsi.
"Dia mengatakan bahwa itu hebat, dia memiliki malam yang hebat, dan itu tidak seperti yang dia harapkan, bahwa saya benar-benar mengejutkannya," kata Daniels.
Di kesempatan lain, mereka melihat satu sama lain di Beverly Hills Hotel pada Juli 2007 atau setahun setelah mereka bertemu. Pertemuan itu untuk membahas peluang bisnis bagi Daniels untuk tampil di Celebrity Apprentice.
Berselang beberapa tahun, perempuan itu mulai mendapat ancaman ketika mulai bicara kepada media soal skandalnya dengan Trump. Daniels mengaku pada tahun 2011 pernah diancam seorang pria misterius di tempat parkir. Saat itu, dia bersama bayinya dan pria pengancam itu menekannya untuk tak bicara soal skandalnya dengan Trump.
"Dan seorang pria berjalan pada saya dan berkata kepada saya, 'Tinggalkan Trump. Lupakan cerita'. Sementara itu, dia bersandar dan menatap putri saya dan berkata, 'Dia gadis kecil yang cantik. Dia akan menjadi malu jika sesuatu terjadi'. Dan kemudian dia pergi," papar Daniels.
Daniels telah menggugat Presiden Trump pada 6 Maret 2018 karena merasa dicegah untuk buka suara soal skandal mereka. Dia menyatakan bahwa Trump tidak pernah menandatangani perjanjian yang memintanya "diam" tentang hubungan "intim" di antara mereka di masa lalu.
Presiden Trump yang baru pulang ke Gedung Putih pada Minggu malam dari Florida tidak menanggapi pertanyaan wartawan apakah dia akan menyaksikan wawancara Daniels di televisi. Pemimpin Amerika ini sudah berulang kali membantah memiliki skandal asusila dengan bintang film dewasa tersebut.
Gedung Putih seperti dikutip Reuters, Senin (26/3/2018), juga membantah bahwa Trump pernah berselingkuh dengan Daniels, meskipun pengacara Trump, Michael Cohen, mengaku membayar USD130.000 kepada sang bintang "panas" untuk diam. Pembayaran dilakukan pada masa kampanye Trump tahun 2016 lalu.
Pembayaran uang itu ternyata menimbulkan masalah hukum. Kelompok pengawas telah mengajukan pengaduan ke Departemen Kehakiman dan Komisi Pemilihan Umum Federal, di mana pembayaran uang itu diduga melanggar hukum keuangan kampanye.
Cohen, yang telah membantah bahwa ada affair antara kliennya dengan Daniels, menolak berkomentar soal pembayaran uang ratusan ribu dollar AS itu.
Di akhir wawancara, Daniels ditanya, mengapa pemirsa bisa yakin sekarang bahwa dia mengatakan yang sebenarnya. Dia pun menjawab;"Karena saya tidak punya alasan untuk berbohong. Saya akan membuka diri untuk itu, Anda tahu, mungkin bahaya."
Kini, sang bintang "panas" itu blakblakan dalam "60 Minutes" sebuah program ternama di stasiun televisi di AS, CBS.
Daniels yang mengaku dibayar USD130.000 oleh pengacara Donald Trump sebagai "uang tutup mulut" selama kampanye pemilu 2016 bercerita bahwa dia diancam oleh seorang pria misterius setelah dia mencoba menjual cerita skandalnya dengan Trump ke media.
Wawancara dalam program televisi dengan Anderson Cooper ditayangkan pada hari Minggu waktu AS. Wawancara ini sejatinya direkam awal bulan ini, tetapi ditahan untuk diputar setelah pengacara Presiden Trump mendapatkan perintah untuk membungkamnya. Namun, pada akhirnya wawancara tersebut ditayangkan.
Daniels mengaku bertemu Trump di turnamen golf selebriti di Lake Tahoe pada 2006, di mana dia mengonirmasi rumor bahwa dia memukul Trump dengan sebuah majalah di mana foto Trump menjadi sampulnya.
Dari insiden majalah itu, Daniels mulai cerita soal skandalnya, di mana dia menuding Trump saat itu menunjukkan celana dalamnya.
Aktris film dewasa itu kemudian melanjutkan cerita tentang pertukaran genitnya dengan Trump. Saat itu, kata dia, Trump sudah berstatus dengan suami Melania.
“Dia bilang seperti 'wow, Anda spesial. Anda mengingatkan saya pada anak perempuan saya'," kata Daniels mengingat kata-kata Trump kepadanya.
"Anda tahu, dia bilang seperti 'Anda, pintar dan cantik, dan seorang wanita yang harus diperhitungkan, dan saya menyukai Anda. Saya suka Anda'," lanjut Daniels yang masih mengutip perkataan Trump.
Menurut Daniels, tidak lama setelah mereka bertemu, pasangan tersebut melakukan kencan pertama di suite hotel Trump. Di hotel itulah, bintang "panas" itu mengaku melakukan adegan layaknya suami istri dengan Trump untuk pertama kalinya.
"Saya bertanya apakah saya bisa menggunakan kamar kecilnya dan dia berkata, 'ya, Anda tahu, melewati itu, melewati kamar tidur, Anda akan melihatnya'," papar Daniels.
"Jadi saya mohon diri dan saya pergi ke kamar kecil. Anda tahu, saya ada di sana sebentar dan keluar dan dia duduk, Anda tahu, di tepi tempat tidur ketika saya berjalan keluar, (dia) bertengger."
"Saya menyadari dengan tepat apa yang akan saya dapatkan dan saya seperti,‘ugh, ini dia'."
"Dan saya merasa sepertinya mungkin saya datang karena membuat keputusan buruk untuk pergi ke kamar seseorang sendirian dan saya hanya mendengar suara di kepala saya, 'Anda menempatkan diri Anda dalam situasi yang buruk dan hal-hal buruk terjadi'," imbuh cerita Daniels.
Cooper menekan Daniels dengan bertanya apakah itu saat mereka berhubungan seks. Perempuan itu menjawab tegas; "Ya".
"Umur Anda 27 tahun, dia berumur 60 tahun. Apakah Anda tertarik secara fisik padanya?," tanya Cooper.
"Tidak. Tetapi saya tidak. Saya bukan korban," jawab Daniels.
Daniels melanjutkan dengan mengatakan; "Itu sepenuhnya konsensual". Dia juga blakblakan bahwa Trump saat itu tidak memakai "pengaman" atau alat kontrasepsi.
"Dia mengatakan bahwa itu hebat, dia memiliki malam yang hebat, dan itu tidak seperti yang dia harapkan, bahwa saya benar-benar mengejutkannya," kata Daniels.
Di kesempatan lain, mereka melihat satu sama lain di Beverly Hills Hotel pada Juli 2007 atau setahun setelah mereka bertemu. Pertemuan itu untuk membahas peluang bisnis bagi Daniels untuk tampil di Celebrity Apprentice.
Berselang beberapa tahun, perempuan itu mulai mendapat ancaman ketika mulai bicara kepada media soal skandalnya dengan Trump. Daniels mengaku pada tahun 2011 pernah diancam seorang pria misterius di tempat parkir. Saat itu, dia bersama bayinya dan pria pengancam itu menekannya untuk tak bicara soal skandalnya dengan Trump.
"Dan seorang pria berjalan pada saya dan berkata kepada saya, 'Tinggalkan Trump. Lupakan cerita'. Sementara itu, dia bersandar dan menatap putri saya dan berkata, 'Dia gadis kecil yang cantik. Dia akan menjadi malu jika sesuatu terjadi'. Dan kemudian dia pergi," papar Daniels.
Daniels telah menggugat Presiden Trump pada 6 Maret 2018 karena merasa dicegah untuk buka suara soal skandal mereka. Dia menyatakan bahwa Trump tidak pernah menandatangani perjanjian yang memintanya "diam" tentang hubungan "intim" di antara mereka di masa lalu.
Presiden Trump yang baru pulang ke Gedung Putih pada Minggu malam dari Florida tidak menanggapi pertanyaan wartawan apakah dia akan menyaksikan wawancara Daniels di televisi. Pemimpin Amerika ini sudah berulang kali membantah memiliki skandal asusila dengan bintang film dewasa tersebut.
Gedung Putih seperti dikutip Reuters, Senin (26/3/2018), juga membantah bahwa Trump pernah berselingkuh dengan Daniels, meskipun pengacara Trump, Michael Cohen, mengaku membayar USD130.000 kepada sang bintang "panas" untuk diam. Pembayaran dilakukan pada masa kampanye Trump tahun 2016 lalu.
Pembayaran uang itu ternyata menimbulkan masalah hukum. Kelompok pengawas telah mengajukan pengaduan ke Departemen Kehakiman dan Komisi Pemilihan Umum Federal, di mana pembayaran uang itu diduga melanggar hukum keuangan kampanye.
Cohen, yang telah membantah bahwa ada affair antara kliennya dengan Daniels, menolak berkomentar soal pembayaran uang ratusan ribu dollar AS itu.
Di akhir wawancara, Daniels ditanya, mengapa pemirsa bisa yakin sekarang bahwa dia mengatakan yang sebenarnya. Dia pun menjawab;"Karena saya tidak punya alasan untuk berbohong. Saya akan membuka diri untuk itu, Anda tahu, mungkin bahaya."
(mas)