Kasus Kanibalisme Paling Menggegerkan Dunia
A
A
A
FENOMENA perilaku menyimpang berupa kanibal bisa terjadi pada binatang ataupun manusia. Kasus ini sangat sering dijumpai pada zaman kuno. Meski demikian kasus kanibal ternyata juga terjadi di zaman modern. Berikut ini kasus kanibalisme yang menyita perhatian publik.
1. Sumanto
Sumanto dikenal sebagai manusia kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Pada 2003, Sumanto mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah dari dalam kubur, lalu memakan dagingnya. Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu hitam di bawah bimbingan seorang guru. Dengan memakan mayat, dia percaya badannya menjadi kebal dan mendapat ketenangan batin. Di dalam persidangan Sumanto mengaku telah memakan tiga manusia di Lampung dan dua lainnya di Purbalingga.
2. Albert Fish
Pria kelahiran Washington, DC, Amerika Serikat (AS) 19 Mei 1870 ini adalah pelaku tindak kejahatan sadis. Tidak hanya menjadi kanibal, Fish juga merupakan seorang pedofilia. Salah satu korbannya adalah anak kecil berusia 10 tahun. Dalam menghabisi korbannya, Fish tidak segan menyiksa dan memutilasi tubuh korban. Tahun 1919, Fish menusuk bocah disleksia di Washington. Fish memilih anak laki-laki dan orang afro-Amerika sebagai korbannya dengan alasan mereka tidak akan dicari meskipun telah meninggal. Fish dikatakan menderita penyakit kejiwaan, dia merasa bahwa Tuhan yang memberinya perintah menyiksa, memperkosa dan memutilasi anak-anak.
3. Issei Sagawa
Cerita bermula pada 11 Juni 1981, kala itu Sagawa mengundang teman sekelasnya, seorang wanita bernama Reene Hartevelt. Dengan alasan meminta bantuan Hartevelt, Sagawa malah menembak perempuan tersebut hingga mati. Tak cukup sampai di situ, Sagawa bahkan memakan bagian tubuh Hartevelt. Sagawa akhirnya ditangkap pihak kepolisian. Saat ditangkap, Sagawa mengakui bahwa dirinya memiliki obsesi terhadap wanita cantik sejak remaja. Sagawa dinyatakan gila sehingga tidak bisa menjalani pengadilan Prancis dan dipulangkan ke Jepang untuk menjalani pengadilan di sana.
4. Surinder Koli
Nama Surinder Koli mencuat dalam kasus pembunuhan berantai di Noida, India, pada 2005 yang dikenal dengan "House of Horror". Koli dihukum mati karena melakukan lima pembunuhan. Pada 2014, Mahkamah Agung India mengubah hukuman Koli menjadi penjara seumur hidup. Koli bukan hanya seorang pembunuh, tetapi juga penderita pedofilia dan kanibal. Korbannya merupakan perempuan dan anak-anak. Koli juga mengakui dirinya sebagai seorang kanibal bahkan memiliki kecenderungan nekrofilia atau pemerkosaan pada mayat.
5. Karl Denke
Denke lahir di Munsterberg, Silesia, Kerajaan Prusia (saat ini menjadi Polandia dan sebagian Jerman), 12 Februari 1860. Pada 20 Desember 1924, Denke ditangkap dengan tuduhan menyerang seorang pria dengan kapak. Polisi lalu menggeledah rumahnya dan menemukan daging manusia tersimpan di dalam toples. Ditemukan juga sebuah buku berisi daftar korban Denke sebanyak 42 orang. Tidak hanya menjadi kanibal, Denke bahkan menjual daging korbannya dengan cara menjadi penjual daging babi di pasar. Dua hari setelah penangkapannya, Denke ditemukan gantung diri di selnya.
6. Jeffrey Dahmer
Dahmer dijuluki sebagai Milwaukee Cannibal. Dehmer merupakan seorang pembunuh berantai dan pemerkosa. Kejahatan sadis Dehmer adalah pembunuhan dan mutilasi 17 pria dan anak laki-laki antara tahun 1978 sampai 1991. Tidak hanya membunuh dan memutilasi, Dehmer juga melakukan tindakan kanibalisme serta menyimpan bagian-bagian tubuh korbannya. Dehmer lahir di West Allis, Wisconsin, Amerika Serikat pada 21 Mei 1960.
Penyebab orang menjadi kanibal
1. Punya kepribadian psikopat
Orang yang kanibal mungkin berwajah biasa layaknya manusia normal lainnya. Di balik wajah tersebut, mereka sebenarnya memiliki kepribadian psikopat. Mereka bisa makan daging korbannya dengan nikmat. Rasa memuaskan juga terwujud. Beberapa kanibal juga menderita psikotik--gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misal halusinasi.
2. Fantasi seksual
Sebelum membunuh dan memakan korban, kanibal membayangkan fantasi seksual. Bahwa memotong daging secara seksual itu sangat menarik. Bayangan daging yang dipotong-potong dari tubuh korban membuat diri mereka orgasme. Kanibal sangat menikmati proses memotong atau menguliti daging manusia. Ini juga membuat mereka merasa sangat kuat dan mampu melakukan sesuatu terbilang jarang dilakukan manusia lainnya.
3. Korban menjadi 'miliknya'
Bagi kanibal yang terisolasi dan kesepian,memakan daging manusia adalah cara mengisi kekosongan dalam hidup. Membunuh dan memakan korban sebagai bukti, kanibal tidak pernah sendirian lagi. Mereka beranggapan, korban adalah 'miliknya' dan bisa bersamanya tiap saat. Ini membantu kanibal mempertahankan rasa kontrol atas hidupnya. Korban pun menjadi bagian dari diri kanibal, dilansir dari Psychology Today.
1. Sumanto
Sumanto dikenal sebagai manusia kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Pada 2003, Sumanto mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah dari dalam kubur, lalu memakan dagingnya. Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu hitam di bawah bimbingan seorang guru. Dengan memakan mayat, dia percaya badannya menjadi kebal dan mendapat ketenangan batin. Di dalam persidangan Sumanto mengaku telah memakan tiga manusia di Lampung dan dua lainnya di Purbalingga.
2. Albert Fish
Pria kelahiran Washington, DC, Amerika Serikat (AS) 19 Mei 1870 ini adalah pelaku tindak kejahatan sadis. Tidak hanya menjadi kanibal, Fish juga merupakan seorang pedofilia. Salah satu korbannya adalah anak kecil berusia 10 tahun. Dalam menghabisi korbannya, Fish tidak segan menyiksa dan memutilasi tubuh korban. Tahun 1919, Fish menusuk bocah disleksia di Washington. Fish memilih anak laki-laki dan orang afro-Amerika sebagai korbannya dengan alasan mereka tidak akan dicari meskipun telah meninggal. Fish dikatakan menderita penyakit kejiwaan, dia merasa bahwa Tuhan yang memberinya perintah menyiksa, memperkosa dan memutilasi anak-anak.
3. Issei Sagawa
Cerita bermula pada 11 Juni 1981, kala itu Sagawa mengundang teman sekelasnya, seorang wanita bernama Reene Hartevelt. Dengan alasan meminta bantuan Hartevelt, Sagawa malah menembak perempuan tersebut hingga mati. Tak cukup sampai di situ, Sagawa bahkan memakan bagian tubuh Hartevelt. Sagawa akhirnya ditangkap pihak kepolisian. Saat ditangkap, Sagawa mengakui bahwa dirinya memiliki obsesi terhadap wanita cantik sejak remaja. Sagawa dinyatakan gila sehingga tidak bisa menjalani pengadilan Prancis dan dipulangkan ke Jepang untuk menjalani pengadilan di sana.
4. Surinder Koli
Nama Surinder Koli mencuat dalam kasus pembunuhan berantai di Noida, India, pada 2005 yang dikenal dengan "House of Horror". Koli dihukum mati karena melakukan lima pembunuhan. Pada 2014, Mahkamah Agung India mengubah hukuman Koli menjadi penjara seumur hidup. Koli bukan hanya seorang pembunuh, tetapi juga penderita pedofilia dan kanibal. Korbannya merupakan perempuan dan anak-anak. Koli juga mengakui dirinya sebagai seorang kanibal bahkan memiliki kecenderungan nekrofilia atau pemerkosaan pada mayat.
5. Karl Denke
Denke lahir di Munsterberg, Silesia, Kerajaan Prusia (saat ini menjadi Polandia dan sebagian Jerman), 12 Februari 1860. Pada 20 Desember 1924, Denke ditangkap dengan tuduhan menyerang seorang pria dengan kapak. Polisi lalu menggeledah rumahnya dan menemukan daging manusia tersimpan di dalam toples. Ditemukan juga sebuah buku berisi daftar korban Denke sebanyak 42 orang. Tidak hanya menjadi kanibal, Denke bahkan menjual daging korbannya dengan cara menjadi penjual daging babi di pasar. Dua hari setelah penangkapannya, Denke ditemukan gantung diri di selnya.
6. Jeffrey Dahmer
Dahmer dijuluki sebagai Milwaukee Cannibal. Dehmer merupakan seorang pembunuh berantai dan pemerkosa. Kejahatan sadis Dehmer adalah pembunuhan dan mutilasi 17 pria dan anak laki-laki antara tahun 1978 sampai 1991. Tidak hanya membunuh dan memutilasi, Dehmer juga melakukan tindakan kanibalisme serta menyimpan bagian-bagian tubuh korbannya. Dehmer lahir di West Allis, Wisconsin, Amerika Serikat pada 21 Mei 1960.
Penyebab orang menjadi kanibal
1. Punya kepribadian psikopat
Orang yang kanibal mungkin berwajah biasa layaknya manusia normal lainnya. Di balik wajah tersebut, mereka sebenarnya memiliki kepribadian psikopat. Mereka bisa makan daging korbannya dengan nikmat. Rasa memuaskan juga terwujud. Beberapa kanibal juga menderita psikotik--gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misal halusinasi.
2. Fantasi seksual
Sebelum membunuh dan memakan korban, kanibal membayangkan fantasi seksual. Bahwa memotong daging secara seksual itu sangat menarik. Bayangan daging yang dipotong-potong dari tubuh korban membuat diri mereka orgasme. Kanibal sangat menikmati proses memotong atau menguliti daging manusia. Ini juga membuat mereka merasa sangat kuat dan mampu melakukan sesuatu terbilang jarang dilakukan manusia lainnya.
3. Korban menjadi 'miliknya'
Bagi kanibal yang terisolasi dan kesepian,memakan daging manusia adalah cara mengisi kekosongan dalam hidup. Membunuh dan memakan korban sebagai bukti, kanibal tidak pernah sendirian lagi. Mereka beranggapan, korban adalah 'miliknya' dan bisa bersamanya tiap saat. Ini membantu kanibal mempertahankan rasa kontrol atas hidupnya. Korban pun menjadi bagian dari diri kanibal, dilansir dari Psychology Today.
(amm)