Salah Tangani Kasus Hillary Clinton, Eks Deputi Bos FBI Dipecat
A
A
A
WASHINGTON - Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Jeff Sessions memecat mantan Deputi Direktur FBI Andrew McCabe dari biro investigasi federal tersebut. Pemecatan yang tiba-tiba ini muncul setelah dia dituduh salah menangani penyelidikan email Hillary Clinton.
Pemecatan McCabe direkomendasikan oleh Office of Professional Responsibility (ORP) atau Kantor Penanggung Jawab Profesional FBI. Keputusan ini muncul setelah sebuah laporan yang masih diklasifikasikan dari inspektur jenderal Departemen Kehakiman (DOJ) menemukan bahwa McCabe salah menangani penyelidikan FBI atas penggunaan server email pribadi Hillary Clinton selama masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri AS.
"Berdasarkan laporan Inspektur Jenderal, temuan dari Kantor Penanggung Jawab Profesional FBI, dan rekomendasi dari pejabat karier senior Departemen, saya telah menghentikan kerja sama dengan Andrew McCabe, segera," kata Sessions dalam pengumumannya, yang dikutip Reuters, Sabtu (17/3/2018).
Pemecatan McCabe diumumkan pada hari Jumat waktu AS, atau hanya dua hari sebelum dia ditetapkan untuk pensiun.
"McCabe telah membuat pengungkapan yang tidak sah terhadap media dan tidak memiliki keterbukaan—termasuk di bawah sumpah—dalam banyak kesempatan," lanjut pengumuman Sessions, mengutip laporan oleh Inspektur Jenderal dan ORP.
Laporan DOJ yang akan segera dirilis akan mengungkapkan bahwa McCabe membocorkan informasi tentang penyelidikan email Clinton kepada media dan menyesatkan penyelidik.
McCabe mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir Januari, namun mengambil "cuti" yang akan memungkinkan dia mengumpulkan uang pensiun senilai USD60.000 per tahun. McCabe berencana untuk pensiun pada hari Minggu, yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-50.
Sosok McCabe pernah disindir Presiden Donald Trump terkait ulah sang istri. Pada bulan Juli, Trump melalui Twitter menulis bahwa McCabe seharusnya dipecat karena istrinya, Jill, menerima uang dari sekutu Clinton pada tahun 2015 untuk mencalonkan diri di kantor pemerintahan di Virginia. Dalam serangkaian tweet pada bulan Desember, Trump mengecam McCabe karena meluangkan waktu untuk pensiun dengan menikmati manfaat finansial secara penuh.
Sementara itu, McCabe menuduh Gedung Putih dan Trump secara pribadi balas dendam kepadanya atas tindakannya setelah pemecatan dialami Direktur FBI James Comey.
"Pelepasan laporan ini dipercepat hanya setelah kesaksian saya kepada Komite Intelijen Parlemen bahwa saya akan menguatkan laporan mantan Direktur Comey mengenai diskusi dengan Presiden," kata McCabe.
"Ini upaya yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Administrasi (Gedung Putih), yang didorong oleh Presiden sendiri, untuk menyingkirkan saya dari posisi saya, menghancurkan reputasi saya dan mungkin mencoret (uang) pensiun saya yang saya hasilkan selama 21 tahun."
Pemecatan McCabe direkomendasikan oleh Office of Professional Responsibility (ORP) atau Kantor Penanggung Jawab Profesional FBI. Keputusan ini muncul setelah sebuah laporan yang masih diklasifikasikan dari inspektur jenderal Departemen Kehakiman (DOJ) menemukan bahwa McCabe salah menangani penyelidikan FBI atas penggunaan server email pribadi Hillary Clinton selama masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri AS.
"Berdasarkan laporan Inspektur Jenderal, temuan dari Kantor Penanggung Jawab Profesional FBI, dan rekomendasi dari pejabat karier senior Departemen, saya telah menghentikan kerja sama dengan Andrew McCabe, segera," kata Sessions dalam pengumumannya, yang dikutip Reuters, Sabtu (17/3/2018).
Pemecatan McCabe diumumkan pada hari Jumat waktu AS, atau hanya dua hari sebelum dia ditetapkan untuk pensiun.
"McCabe telah membuat pengungkapan yang tidak sah terhadap media dan tidak memiliki keterbukaan—termasuk di bawah sumpah—dalam banyak kesempatan," lanjut pengumuman Sessions, mengutip laporan oleh Inspektur Jenderal dan ORP.
Laporan DOJ yang akan segera dirilis akan mengungkapkan bahwa McCabe membocorkan informasi tentang penyelidikan email Clinton kepada media dan menyesatkan penyelidik.
McCabe mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir Januari, namun mengambil "cuti" yang akan memungkinkan dia mengumpulkan uang pensiun senilai USD60.000 per tahun. McCabe berencana untuk pensiun pada hari Minggu, yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-50.
Sosok McCabe pernah disindir Presiden Donald Trump terkait ulah sang istri. Pada bulan Juli, Trump melalui Twitter menulis bahwa McCabe seharusnya dipecat karena istrinya, Jill, menerima uang dari sekutu Clinton pada tahun 2015 untuk mencalonkan diri di kantor pemerintahan di Virginia. Dalam serangkaian tweet pada bulan Desember, Trump mengecam McCabe karena meluangkan waktu untuk pensiun dengan menikmati manfaat finansial secara penuh.
Sementara itu, McCabe menuduh Gedung Putih dan Trump secara pribadi balas dendam kepadanya atas tindakannya setelah pemecatan dialami Direktur FBI James Comey.
"Pelepasan laporan ini dipercepat hanya setelah kesaksian saya kepada Komite Intelijen Parlemen bahwa saya akan menguatkan laporan mantan Direktur Comey mengenai diskusi dengan Presiden," kata McCabe.
"Ini upaya yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Administrasi (Gedung Putih), yang didorong oleh Presiden sendiri, untuk menyingkirkan saya dari posisi saya, menghancurkan reputasi saya dan mungkin mencoret (uang) pensiun saya yang saya hasilkan selama 21 tahun."
(mas)