Dianggap Setan, Wanita Filipina Dibunuh dan Dimutilasi Suami

Selasa, 13 Maret 2018 - 14:03 WIB
Dianggap Setan, Wanita...
Dianggap Setan, Wanita Filipina Dibunuh dan Dimutilasi Suami
A A A
QUEZON CITY - Seorang pria Filipina ditangkap polisi setelah membunuh dan memutilasi tubuh istrinya yang berusia 46 tahun. Pelaku mengklaim, istrinya adalah setan yang bisa membahayakan banyak orang.

“Saya membunuhnya untuk menyelamatkan kita semua karena dia adalah setan,” pria bernama Orlando Estrera, 43.

Korban diketahui bernama Hiede. Tubuh korban tak hanya dipotong-potong, tapi juga dikuliti oleh pelaku.

Para tetangga Estrera di Barangay Holy Spirit, Quezon City, menghubungi polisi pada hari Minggu (11/3/2018) setelah mereka melihat pria itu membuang bagian tubuh korban yang hancur.

Saat diwawancarai pada hari Senin, Estrera mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak menyesal telah membunuh istrinya. Alasannya, korban adalah setan dan bisa saja rahimnya terkandung bibit iblis.

”Dia akan menjalani pemeriksaan psikologis dan kejiwaan oleh dokter yang kompeten agar mengetahui kondisi mentalnya,” kata Kepala Kepolisian Distrik Quezon City (QCPD), Inspektur Guillermo Eleazar.

Menurut Eleazar, pelaku menghadapi tuduhan pembunuhan. Eleazar mengatakan kepada wartawan bahwa ketika dia menginterogasi tersangka sebelumnya, Estrera tidak menyebutkan tentang setan yang dituduhkan pada korban.

Pelaku mengatakan kepada polisi bahwa dia membunuh istrinya karena kebencian yang telah terpendam selama pernikahan mereka, yakni selama 16 tahun.

”Dia tidak menunjukkan penyesalan,” kata Eleazar. ”Dia berbahaya bagi masyarakat dan tidak boleh muncul di depan umum,” ujarnya, seperti dikutip Inquirer, Selasa (13/3/2018).

Dari tes awal yang dilakukan oleh Unit Deteksi Investigasi Kriminal QCPD menunjukkan bahwa Estrera negatif terhadap penggunaan narkoba, meski dia mengaku mengonsumsi sabu-sabu pada tahun 2002.

Pasangan itu bekerja untuk sebuah sekolah Katolik swasta di Quezon City, dimana Hiede adalah kepala perawatan. Mereka pindah ke Manila dua tahun lalu dari Davao Oriental.

Menurut laporan Rossel Cejas, komandan polisi wilayah Batasan—tempat pelaku melakukan pembunuhan—para petugas polisi pergi ke rumah Estrera sekitar pukul 17.00 sore pada hari Minggu.

Para petugas polisi tiba setelah tetangga melapor telah melihat tersangka basah kuyup dan membuang pakaian dan tubuh istrinya yang dimutilasi, termasuk tangan yang terputus, di luar rumah mereka.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan pisau dapur berukuran 13 inci yang penuh darah pada pegangannya dan palu yang berlumuran darah di bawah tubuh korban.
(mas)
Berita Terkait
Diskusi Peta dan Kemunculan...
Diskusi Peta dan Kemunculan Bangsa Filipina dengan Pembicara Sejarawan Ternama
Presiden Filipina Duterte...
Presiden Filipina Duterte Bersaing dengan Putrinya Perebutkan Kursi Wapres
Pelaku Bom Filipina...
Pelaku Bom Filipina Disebut WNI, Menlu: Masih Diselidiki
Musuh Sekaligus Pengkritik...
Musuh Sekaligus Pengkritik Perang Narkoba Duterte Maju Pilpres Filipina
Duterte Incar Kursi...
Duterte Incar Kursi Wapres Filipina setelah Lengser
Rencanakan Pemboman,...
Rencanakan Pemboman, 'Calon Pengantin' Perempuan Diciduk Tentara Filipina
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
5 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
6 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
7 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
8 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
9 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
10 jam yang lalu
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved