Irak: Setelah ISIS Kalah, Waktunya Berangus Ideologi Teroris
A
A
A
BAGHDAD - Perdana Menteri Irak, Haider el-Abadi menyatakan, setelah ISIS sepenuhnya dikalahkan, maka tugas selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberangus ideologi terorisme di tanah Irak. Menurut Abadi, hal ini dilakukan untuk mencegah hidup kembalinya ISIS atau kelompok teroris lainnya.
"Terorisme telah dikalahkan dari sudut pandang militer, sekarang kita harus menghapuskan gagasan dan metodenya," kata Abadi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (11/3).
Dia lalu menuturkan, masyarakat Irak membutuhkan sebuah lingkungan yang baru, sebuah lingkungan yang jauh dari konflik dan perang. "Itu bukan lingkungan perang, itu adalah lingkungan yang damai dan rekonstruksi," ucapnya.
Seperti diketahui, ISIS merebut wilayah yang sangat luas di Irak utara pada bulan Juni 2014 setelah melakukan serangan besar-besaran. Pada 2017, pasukan pemerintah dan unit pro-pemerintah Iran berhasil merebut kembali wilayah-wilayah tersebut, termasuk kota Mosul.
ISIS, yang saat ini kekuatannya terus menurun mulai mengubah taktik perang mereka, dengan melakukan serangan terhadap target tertentu dan telah beralih ke taktik perang gerilya.
"Terorisme telah dikalahkan dari sudut pandang militer, sekarang kita harus menghapuskan gagasan dan metodenya," kata Abadi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (11/3).
Dia lalu menuturkan, masyarakat Irak membutuhkan sebuah lingkungan yang baru, sebuah lingkungan yang jauh dari konflik dan perang. "Itu bukan lingkungan perang, itu adalah lingkungan yang damai dan rekonstruksi," ucapnya.
Seperti diketahui, ISIS merebut wilayah yang sangat luas di Irak utara pada bulan Juni 2014 setelah melakukan serangan besar-besaran. Pada 2017, pasukan pemerintah dan unit pro-pemerintah Iran berhasil merebut kembali wilayah-wilayah tersebut, termasuk kota Mosul.
ISIS, yang saat ini kekuatannya terus menurun mulai mengubah taktik perang mereka, dengan melakukan serangan terhadap target tertentu dan telah beralih ke taktik perang gerilya.
(esn)