Wanita India Disiram Cairan Asam karena Lahirkan Bayi Perempuan

Sabtu, 10 Maret 2018 - 23:36 WIB
Wanita India Disiram...
Wanita India Disiram Cairan Asam karena Lahirkan Bayi Perempuan
A A A
NEW DELHI - Farah Biwi, 25, wanita asal India menderita luka bakar di wajah, tangan dan perut setelah disiram cairan asam oleh suaminya. Korban diserang karena melahirkan bayi perempuan, bukan bayi laki-laki yang didambakan sang suami.

Pelaku, Siraj Biwi, 32, melarikan diri setelah menyerang istrinya. Serangan mengerikan itu terjadi pada 7 Maret 2018.

Farah dan Siraj sudah menikah selama delapan tahun dan memiliki dua anak. Kedua anak mereka perempuan.

Farah sekarang dirawat di rumah sakit setelah serangan cairan asaam. Dia mengatakan, serangan dipicu oleh “kegagalan”-nya untuk mendapatkan anak laki-laki dan memenuhi mas kawin atau mahar.

Serangan berlangsung di sebuah rumah di Moradabad, negara bagian Uttar Pradesh, India.

Polisi yang sedan memburu Siraj berharap segera menangkap pria tersebut.

“Setelah kelahiran gadis pertama saja, mertua saya mulai membidik saya seolah saya sengaja melahirkan seorang bayi perempuan,” kata Farah.

”Pelecehan terus berlanjut seiring waktu berlalu. Pada tahun lalu, keadaan menjadi semakin buruk,” ujar Farah, seperti dikutip Daily Mirror, Sabtu (10/3/2018).

“Di bawah tekanan dari keluarganya, suami saya meminta saya untuk mendapatkan lebih banyak uang dari orang tua saya dan memberikannya kepada mereka,” lanjut Farah.

”Ketika saya tidak menuruti mereka, mereka mulai memukul saya. Itu terjadi saat putri kedua saya lahir,” imbuh Farah.

”Saya mencoba hidup dengan dosis penyiksaan harian, dan memikirkan kesejahteraan anak-anak perempuan saya,” kata Farah.

”Jika saya berpisah dari pria itu, siapa yang akan menyediakan (kebutuhan untuk) kedua putri saya dan saya sendiri?.”

”Tapi saya tidak pernah bisa membayangkan bahwa dia akan sampai pada level menuangkan cairan asam ke saya. Saya tidak akan memaafkannya untuk ini sebelumnya,” imbuh Farah.

Kakak Farah, Nusrat Jahan, mengatakan; "Farah menikah dengan Siraj, seorang kontraktor tenaga kerja, delapan tahun yang lalu.”

”Namun, selama satu tahun terakhir, perbedaan di antara mereka muncul setelah dia (Siraj) mulai menuntut mas kawin,” kata Nusrat. ”Dan kelahiran gadis kedua itu sebagai pemicu insiden terakhir.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9257 seconds (0.1#10.140)