ISIS Klaim Dalangi Serangan Bom di Kabul
A
A
A
KABUL - ISIS mengklaim berada di balik serangan bom bunuh diri yang menghantam Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Sedikitnya tujuh orang tewas, setelah pembom bunuh diri melakukan aksinya di pos pemeriksaan keamanan.
Melansir Reuters pada Kamis (9/3), ISIS menyampaikan klaimnya melalui sayap media mereka, yakni al-Amaq. Namun, seperti klaim-klaim sebelumnya, ISIS tidak memberikan bukti bahwa serangan itu benar dilakukan oleh simpatisan atau anggota mereka.
Sebelumnya, deputi juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi menyatakan, seorang polisi dan enam warga sipil tewas, serta tujuh lainnya terluka setelah pelaku meledakan diri saat dihentikan oleh petugas di sebuah pos pemeriksaan keamanan.
Ia mengatakan bahwa pelaku tampaknya bermaksud menyerang orang banyak yang tengah berkumpul untuk memperingati kematian Abdul Ali Mazari. Abdul Ali Mazari adalah seorang pemimpin politik dari kelompok minoritas Syiah Hazara yang dibunuh oleh Taliban pada 1995 lalu.
Serangan ini sendiri terjadi kurang dari dua minggu setelah Presiden Ashraf Ghani meminta Taliban untuk bergabung dalam perundingan damai guna mengakhiri lebih dari 16 tahun fase terakhir perang Afghanistan.
Kabul sendiri selama ini kerap menjadi sasaran serangan dan bom bunuh diri. Pada 27 Januari, seorang penyerang Taliban membawa sebuah ambulans berisi bahan peledak ke jantung kota, menewaskan sedikitnya 103 orang dan melukai sebanyak 235 orang.
Taliban mengklaim serangan ambulans tersebut dan juga serangan seminggu sebelumnya, di mana gerilyawan menyerbu sebuah hotel mewah di Kabul, menewaskan 22 orang, termasuk 14 orang asing, dan memulai pertempuran 13 jam dengan pasukan keamanan.
Melansir Reuters pada Kamis (9/3), ISIS menyampaikan klaimnya melalui sayap media mereka, yakni al-Amaq. Namun, seperti klaim-klaim sebelumnya, ISIS tidak memberikan bukti bahwa serangan itu benar dilakukan oleh simpatisan atau anggota mereka.
Sebelumnya, deputi juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi menyatakan, seorang polisi dan enam warga sipil tewas, serta tujuh lainnya terluka setelah pelaku meledakan diri saat dihentikan oleh petugas di sebuah pos pemeriksaan keamanan.
Ia mengatakan bahwa pelaku tampaknya bermaksud menyerang orang banyak yang tengah berkumpul untuk memperingati kematian Abdul Ali Mazari. Abdul Ali Mazari adalah seorang pemimpin politik dari kelompok minoritas Syiah Hazara yang dibunuh oleh Taliban pada 1995 lalu.
Serangan ini sendiri terjadi kurang dari dua minggu setelah Presiden Ashraf Ghani meminta Taliban untuk bergabung dalam perundingan damai guna mengakhiri lebih dari 16 tahun fase terakhir perang Afghanistan.
Kabul sendiri selama ini kerap menjadi sasaran serangan dan bom bunuh diri. Pada 27 Januari, seorang penyerang Taliban membawa sebuah ambulans berisi bahan peledak ke jantung kota, menewaskan sedikitnya 103 orang dan melukai sebanyak 235 orang.
Taliban mengklaim serangan ambulans tersebut dan juga serangan seminggu sebelumnya, di mana gerilyawan menyerbu sebuah hotel mewah di Kabul, menewaskan 22 orang, termasuk 14 orang asing, dan memulai pertempuran 13 jam dengan pasukan keamanan.
(esn)