China Protes RUU Perjalanan AS-Taiwan

Jum'at, 02 Maret 2018 - 13:03 WIB
China Protes RUU Perjalanan...
China Protes RUU Perjalanan AS-Taiwan
A A A
BEIJING - China mengungkapkan protes setelah Senat Amerika Serikat (AS) mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang mendorong hubungan lebih dekat antara AS dan Taiwan. Langkah AS itu disambut Taiwan yang menginginkan kerja sama lebih dekat dengan Washington. Meski demikian, RUU itu memicu ketegangan baru antara Beijing dan Washington yang telah memanas dalam isu perdagangan.

Pekan ini penasihat ekonomi Presiden China Xi Jinping, Liu He, sedang di Washington untuk mencoba mencegah perang dagang antara kedua negara. Beberapa eksekutif baja dan alumunium AS telah diundang ke Gedung Putih pada Kamis (1/2/2018) untuk kemungkinan pengumuman kebijakan besar terkait perdagangan. Presiden AS Donald Trump berjanji mengambil langkah mengurangi impor baja dan aluminium serta mempertimbangkan menerapkan tarif besar pada impor logam dari China serta negara lain.

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsinya dan bagian integral dari kebijakan satu China. Beijing tidak pernah mengumumkan mencabut langkah penggunaan kekuatan untuk kembali mengontrol Taiwan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Hua Chunying menjelaskan, RUU itu tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dan melanggar prinsip satu China.

"China sangat tidak puas dengan ini dan menentang ini serta telah mengajukan protes pada AS," ungkap Hua dikutip kantor berita Reuters.

Hua menambahkan, prinsip satu China merupakan fondasi bagi hubungan AS dan China. "Beijing meminta Washington menghentikan pertukaran pejabat dengan Taiwan dan menangani kasus terkait Taiwan untuk menghindari intervensi dan merusak hubungan China-AS," katanya.

Senat mengesahkan RUU Perjalanan Taiwan. RUU itu telah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Januari lalu tanpa penolakan. Legislasi memerlukan tanda tangan Trump untuk menjadi UU. RUU itu menyatakan harus menjadi kebijakan AS mengizinkan pejabat di level mana pun melakukan perjalanan ke Taiwan untuk menemui mitra Taiwan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8530 seconds (0.1#10.140)