Badai Salju Terjang Inggris dan Irlandia

Kamis, 01 Maret 2018 - 09:50 WIB
Badai Salju Terjang Inggris dan Irlandia
Badai Salju Terjang Inggris dan Irlandia
A A A
LONDON - Sebagian besar wilayah Inggris dan Irlandia diselimuti salju saat cuaca beku Siberia yang disebut ”Beast from the East” mengganggu perjalanan ribuan orang.

Ratusan sekolah diliburkan dan terjadi penundaan layanan di jalan raya, kereta, dan bandara pada hari paling dingin di Inggris dalam tiga dekade. Suhu turun mencapai minus 12 derajat Celsius di beberapa wilayah perdesaan Inggris. Badan cuaca Inggris memperingatkan ketebalan salju mencapai 40cm didataran tinggi Skotlandia. Irlandia juga dapat mengalami salju terburuk sejak 1982.

”Ini udara paling dingin yangkamialamidiInggrissaat ini, sejak sekitar 1991. Ini semua terkait dengan Beast from the East,” ungkap pernyataan Becky Mitchell, meteorologis di Kantor Meteorologi Inggris kemarin, dikutip Reuters. Suhu dingin di Inggris dan Irlandia itu lebih dingin dibandingkan di Artik.

Para meteorologis menjelaskan, pemanasan stratosfer tiba-tiba melemahkan aliran jet stream yang membawa udara panas dari Atlantik ke Irlandia dan Inggris. ”Jet stream melemah dan kita akan mendapat aliran udara dari timur yang kuat dan udara benar-benar berasal dari atas Siberia, udara benua di ngin yang sangat kering dan dingin,” ujarnya.

Cuaca tidak biasa itu dapat berlanjut menjadi Badai Emma yang membawa lebih banyak salju dan es yang mendekati barat Inggris dari Portugal dan Prancis. Di penjuru London terjadi beberapa penundaan transportasi publik. Badan cuaca Irlandia telah mengeluarkan peringatan merah atau level tertinggi untuk lima wilayah di bagian timur, termasuk Dublin, setelah salju tebal turun mencapai 5 hingga 10 cm.

Ketebalan salju mungkin mencapai 25 cm pada Kamis (1/3). Sejumlah pemilik bisnis meminta para pekerja tetap di rumah karena jalanan tidak dapat diakses dan transportasi publik hanya beroperasi terbatas.

Operasional landasan pacu di bandara Dublin dihentikan pada awal Rabu (28/2), dengan sejumlah penerbangan dibatalkan dan lainnya dialihkan. Setelah salju dibersihkan, landasan pacu dapat beroperasi lagi. Foto-foto di media sosial menunjukkan rak-rak di supermarket kosong pada Selasa (27/2) saat warga mempersiapkan diri menghadapi cuaca dingin.

Perusahaan asuransi Irlandia, FBD, menyatakan badai salju akan memiliki dampak pada industri asuransi karena pipa-pipa membeku dan kemungkinan terjadi insiden. Meski demikian, FBD memperkirakan dampak badai salju ini tidak separah Badai Ophelia yang menerjang Irlandia pada Oktober. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8878 seconds (0.1#10.140)
pixels