Inggris Panggil Dubes Rusia Terkait Situasi di Suriah
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris dilaporkan telah memanggil Duta Besar Rusia untuk Inggris, Alexander Yakovenko, untuk menekankan keprihatinan Inggris terhadap situasi di wilayah Ghouta saat ini.
"Menteri Negara untuk Eropa dan Amerika Sir Alan Duncan bertemu dengan dubes Rusia di Kantor Commonwealth," kata pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (28/2).
"Pertemuan tersebut diadakan untuk menekankan keprihatinan Inggris pada situasi saat ini di Suriah, khususnya krisis di Ghouta Timur dan perlunya gencatan senjata sebagaimana ditetapkan dalam Resolusi 2401 yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB akhir pekan lalu," sambungnya.
Mengulangi kekhawatiran mendalam pemerintah Inggris tentang serangan terus-menerus oleh pasukan pro-rezim di Ghouta timur, Duncan mendesak Rusia untuk menggunakan pengaruhnya terhadap rezim Assad untuk mengakhiri serangan semacam itu di wilayah kantong tersebut.
Duncan, dalam pertemuan itu juga turut mengulangi pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson yang mendesak sebuah penyelidikan penuh atas laporan penggunaan senjata kimia di Ghouta Timur.
"Duncan menyambut baik kenyataan bahwa semua anggota Dewan Keamanan (DK) PBB, termasuk Rusia, telah memilih untuk mendukung gencatan senjata dan menggarisbawahi kewajiban Rusia untuk mematuhi komitmennya untuk memastikan bahwa UNSCR 2401 dilaksanakan sepenuhnya," katanya.
"Dia mendesak Rusia untuk menggunakan pengaruhnya untuk memastikan rezim Suriah mematuhi gencatan senjata untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang cepat, tanpa hambatan dan berkelanjutan serta evakuasi mereka yang terluka, yang sangat dibutuhkan di seluruh Suriah, namun terutama Ghouta Timur," imbuhnya.
Dikatakan, hanya satu konvoi bantuan kemanusiaan yang telah mengakses Ghouta Timur sejak November dan bantuan tersebut hanya mencapai 2,6 persen orang yang membutuhkan. "Jeda kemanusiaan dengan durasi terbatas bukanlah pengganti gencatan senjata yang berkelanjutan," katanya.
Dalam pertemuan itu, Duncan juga menggarisbawahi bahwa kekerasan di Suriah memperkuat urgensi untuk mencapai solusi politik, seperti yang diminta oleh Dewan Keamanan PBB, dan mendesak Rusia untuk bekerja dengan masyarakat internasional untuk mencapai hal ini.
"Menteri Negara untuk Eropa dan Amerika Sir Alan Duncan bertemu dengan dubes Rusia di Kantor Commonwealth," kata pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (28/2).
"Pertemuan tersebut diadakan untuk menekankan keprihatinan Inggris pada situasi saat ini di Suriah, khususnya krisis di Ghouta Timur dan perlunya gencatan senjata sebagaimana ditetapkan dalam Resolusi 2401 yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB akhir pekan lalu," sambungnya.
Mengulangi kekhawatiran mendalam pemerintah Inggris tentang serangan terus-menerus oleh pasukan pro-rezim di Ghouta timur, Duncan mendesak Rusia untuk menggunakan pengaruhnya terhadap rezim Assad untuk mengakhiri serangan semacam itu di wilayah kantong tersebut.
Duncan, dalam pertemuan itu juga turut mengulangi pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson yang mendesak sebuah penyelidikan penuh atas laporan penggunaan senjata kimia di Ghouta Timur.
"Duncan menyambut baik kenyataan bahwa semua anggota Dewan Keamanan (DK) PBB, termasuk Rusia, telah memilih untuk mendukung gencatan senjata dan menggarisbawahi kewajiban Rusia untuk mematuhi komitmennya untuk memastikan bahwa UNSCR 2401 dilaksanakan sepenuhnya," katanya.
"Dia mendesak Rusia untuk menggunakan pengaruhnya untuk memastikan rezim Suriah mematuhi gencatan senjata untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang cepat, tanpa hambatan dan berkelanjutan serta evakuasi mereka yang terluka, yang sangat dibutuhkan di seluruh Suriah, namun terutama Ghouta Timur," imbuhnya.
Dikatakan, hanya satu konvoi bantuan kemanusiaan yang telah mengakses Ghouta Timur sejak November dan bantuan tersebut hanya mencapai 2,6 persen orang yang membutuhkan. "Jeda kemanusiaan dengan durasi terbatas bukanlah pengganti gencatan senjata yang berkelanjutan," katanya.
Dalam pertemuan itu, Duncan juga menggarisbawahi bahwa kekerasan di Suriah memperkuat urgensi untuk mencapai solusi politik, seperti yang diminta oleh Dewan Keamanan PBB, dan mendesak Rusia untuk bekerja dengan masyarakat internasional untuk mencapai hal ini.
(esn)