HRW: Belasan WNI Terkait ISIS Ditahan Kurdi Suriah

JAKARTA - Kelompok pemantau Human Right Watch (HRW) menuturkan bahwa ada belasan warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara Malaysia yang ditahan oleh Kurdi Suriah karena terkait dengan ISIS. Mayoritas dari mereka yang ditahan adalah kaum wanita.

Direktur program terorisme dan kontraterorisme Human Rights Watch, Nadim Houry, menyatakan saat dia berkunjung ke wilayah Kurdi Suriah pada bulan lalu, dirinya melihat belasan wanita, dan dia di infokan bahwa itu adalah WNI.

"Saya tahu ada orang Indonesia, setidaknya ada satu keluarga dengan 15 orang. Saya tidak melihat adanya warga Malaysia, tapi saya diberitahu ada satu orang," kata Houry, seperti dilansir freemalaysiatoday pada Senin (26/2).

"Kebanyakan keluarga tersebut memiliki anak, jadi sementara saya tidak spesifik dengan keluarga ini, kecurigaan saya adalah ya, mereka punya anak," sambungnya.

Houry kemudian menuturkan bahwa ada 800 wanita dan anak-anak mereka, yang berasal dari sejumlah negara, yang "ditahan" oleh Kurdi Suriah yang tersebar di empat kamp yang berbeda.

"Mereka berasal dari sekitar 40 negara. Ada wanita dari Kanada, Prancis, Inggris, Tunisia, Yaman, Turki dan Australia. Ada juga beberapa yang berasal dari Jerman," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa wanita-wanita itu cukup diberikan kebebasan untuk bergerak dan beraktifitas. Namun, tidak diizinkan meninggalkan kamp. "Mereka juga ditahan terpisah dari pejuang ISIS yang tertangkap," katanya.